JAKARTA (HR)-100 hari pemerintah Jokowi-JK, banyak kritikan datang dari berbagai pihak, salah satunya, Anggota DPR RI, asal Riau, Nurzahedy, alias Edy Tanjung, menilai 100 hari Pemerintahan Jokowi-JK memberikan persentase 30 persen.
"Artinya pemerintahan sekarang bisa dibilang hanya 30 persen yang pro rakyat, dari total yg dikerjakannya selama 100 hari," ujar Nurzahedy, disela-sela acara Hut Gerindra yang ke-7 di Ragunan, Jakarta, Jumat (6/2).
Pemerintahan Jokowi-JK dikemas sebagai "new hope" (harapan baru) hadir dengan tawaran harapan dan janji-janji tinggi. Namun semua itu baru sebatas akrobat kata dan retorika saja.
"Pemerintahan sudah berjalan hampir 100 hari, namun belum ada perubahan berarti ke arah yang lebih baik," ujar Edy Tanjung.
100 Hari
Padahal kita dalam masalah besar, Rupiah lemah terpuruk hingga Rp12.700 per USD. Harga kebutuhan pokok terus meroket. Harga BBM, gas elpiji dan listrik naik. Harga listrik di Indonesia termasuk tertinggi di dunia yaitu US$ 11 cent per kWh (kilowatt-hour). Jika dibandingkan Vietnam harga hanya US$ 7 cent per kWh.
Namun, Nurzahedy mengatakan pasti akan mendukung pemerintah kalau memang yang dilakukan pemerintah Jokowi-JK pro rakyat. "Dari 100 hari pemerintahan, walaupun waktu masih singkat, kita mendapat gambaran jalan ke depan. Pencitraan biasanya tak akan bertahan lama," ujarnya.(rio)