Jakarta (riaumandiri.co)-Daud 'Cino' Yordan akan disiapkan menghadapi pertarungan memperebutkan gelar juara dunia. Lawan berikutnya yang mungkin dia hadapi adalah juara dunia WBC atau WBA.
Daud berhasil mengalahkan petinju Argentina, Rafael Cristian Coria, dalam duel yang dilangsungkan di Radisson Victoria Plaza, Montevideo, akhir pekan lalu. Kemenangan di duel itu memberinya gelar internasional WBA kelas ringan.
Bagi Daud dan Mahkota Promotion, gelaran 'Battle in Uruguay' kemarin menjadi pertaruhan besar.
Mereka mengambil risiko besar dengan berpindah badan tinju dunia, dari WBO ke WBA, dan juga menggelar pertarungan jauh dari tanah air. Tapi semua pertaruhan tersebut terbayar dan jalan Daud untuk pertarungan yang lebih bergengsi semakin terbuka lebar.
Bahkan Mahkota Promotion dan Sampson Boxing, yang menjadi promotor Daud, sudah mulai merancang pertarungan besar yang berikutnya untuk petinju asal Kalimantan Barat ini.
"Kemenangan ini menunjukkan bahwa Daud bukan jago kandang.
Dia mampu memperlihatkan kemampuannya di negeri orang dan meraih kemenangan, sekaligus membungkam mereka yang meragukan kemampuannya," ujar Promotor Mahkota Promotion, Raja Sapta Oktohari.
Oktohari mengatakan jika Mahkota Promotion dan Sampson Boxing saat ini tengah mempertimbangkan beberapa opsi pertarungan bergengsi demi membantu Daud menjadi juara dunia.
"Ada beberapa opsi yang sedang kami pertimbangkan. Saat ini sudah ada beberapa tawaran yang
masuk dan kami terbuka pada semua kemungkinan. Dan demi gelar juara dunia, pertarungan di mana pun akan kami kejar," kata Oktohari lagi.
Saat ini, Mahkota Promotion dan Sampson Boxing sedang menjajaki kemungkinan untuk mempertemukan Daud dengan juara dunia kelas ringan versi WBC, Jorge Linares, dan juga juara dunia kelas ringan WBA, Anthony Crolla.
Opsi lain yang juga mungkin dilakukan adalah naik ke kelas super ringan (63,5 kilogram) untuk menantang juara dunia WBA, Ricky Burns.
Sementara itu, Daud menyatakan siap menghadapi siapapun lawan yang dihadapkan padanya.
"Kemenangan di Uruguay adalah kemenangan yang penting dalam karier saya, karena saya mampu membuktikan bahwa saya bukan jago kandang.
Tidak mudah mengalahkan petinju Amerika Latin, apalagi pertandingan kemarin boleh disebut sebagai pertarungan kandang buat Coria.
Saya tidak mau membuang waktu lagi. Saya tidak akan bertambah muda. Target saya juara dunia. Buat saya, menghadapi Linares, Crolla, atau Burns sama saja. Saya siap!" tukas Daud. (dtc/pep)