SIAK (riaumandiri.co)-Bupati Syamsuar membuka Jambore Perpustakaan ke-4 di halaman Kantor Perpustakaan dan Arsip kabupaten Siak, Kamis (2/6).
Bupati mengajak masyarakat untuk menanamkan budaya membaca dalam kehidupan sehari-hari guna menambah wawasan meningkatkan sumber daya manusia.
Hadir di acara istimewa ini, Plt Kepala Perpustakaan Nasional Dedi Junaidi, Kepala Perpustakaan Provinsi Riau, narasumber seorang penulis Darwis Tere Liye dan pendongeng yang khas dengan gaya mendongeng yang Islami Daiah Lulu Susanti serta undangan lainnya.
"Ada banyak cara untuk mencerdaskan bangsa, salah satunya adalah dengan cara mendatangkan minat baca untuk seluruh masyrakat tanpa terkecuali,” ujar Syamsuar.
Mulai tahun 2016 sudah masuk ke dalam masyarakat ekonomi ASEAN. Di mana tenaga kerja dari luar negeri bebas untuk mencari pekerjaan di negara. Ini semua tentu menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat Indonesia dan bagi masyarakat kabupaten Khususnya.
"Semua itu dilakukan agar masyarakat kita tanpa terkecuali bisa mempunyai wawasan yang luas meskipun mereka tinggal di kampung,” katanya.
Plt Kepala Perpustakaan Nasional Dedi Junaidi menyebutkan, minat baca masyarakat Indonesia masih rendah. Itu semua ditandai dengan negara mendapat urutan 60 dari 61 negara dengan jumlah masyarakat yang gemar membaca. Itu semua didapat berdasarkan hasil penelitian dari 61 Negara dengan jumlah masyarakat yang gemar membaca.
Untuk menumbuhkan minat baca bagi masyarakat, kita juga harus menyediakan fasilitas yang memadai untuk menyokong minat masyarakat tersebut. Salah satunya adalah ketersediaan perpustakaan yang layak.
"Peran perpustakaan sebagai suatu lembaga yang menyediakan dan menyajikan informasi menjadi sangat penting, dimana informasi sudah menjadi kebutuhan primer bagi seluruh masyarakat tanpa terkecuali," ucap Dedi.
Sementara itu Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Hera Yulwita mengatakan, untuk mengatasi hal tersebut. Pemerintah Kabupaten Siak melalui Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi menyelenggarakan kegiatan Jambore Perpustakaan untuk kampung-kampung.
Acara yang diikuti oleh 1.000 peserta dari 14 kecamatan yang terdiri dari anak-anak tingkat SD sebanyak 326 orang, remaja tingkat SMP dan SMA sebanyak 410 orang.
"Peran perpustakaan sebagai suatu lembaga yang menyediakan dan menyajikan informasi menjadi sangat penting, dimana informasi sudah menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat,” ucapnya.
Perpustakaan baru dapat dirasakan keberadaannya apabila setiap informasi yang dibutuhkan masyarakat dapat dipenuhi dengan cepat dan tepat.
Selain itu tujuannya untuk menumbuh kembangkan minat dan budaya baca masyarakat, menciptakan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya perpustakaan sebagai gudang dari segala ilmu dan meningkatkan profesionalisme dan kreatifitas bagi Petugas Perpustakaan Kampung.
"Selain itu dalam Jambore Perpustakaan kita juga menyorot anggota perpustakaan dalam hal ini ibu-ibu muda usia produktif kita pacu keterampilan mereka.
Dengan tujuan memacu minat membaca melalui keterampilan. Di mana mereka kita minta untuk menampilkan keterampilannya, dengan catatan tidak praktek, tetapi menceritakan keterampilan itu seperti mendongeng, sehingga masyarakat tertarik dengan keterampilan mereka dan secara tidak langsung memacu perekonomian,” pungkasnya. (adv/hms)