PEKANBARU(riaumandiri.co)- Sebanyak 135 orang mahasiswa kembali dilepas oleh Universitas Muhammadiyah Riau, Sabtu (28/5), di Kampus 2 Umri. Pelepasan tersebut dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan wisuda ke-10 sekaligus yang pertama di tahun 2016.
Acara wisuda dihadiri oleh ratusan mahasiswa dan juga para orang tua. Momen wisuda ini juga sekaligus sebagai ajang serah terima kembali mahasiswa kepada orang tua.
Dengan diserahkan mahasiswa oleh pihak universitas, selaku ketua senat, Rektor UMRI Mubarak. Tampak hadir dalam acara tersebut Kopertis Wilayah X Prof Ganefri, tokoh masyarakat Riau Azlaini Agus, Gubernur Riau diwakili Kepala Balitbang Riau, dewan penyantun dan ratusan undangan lainnya.
Rektor UMRI, Mubarak mengatakan prosesi wisuda kali ini dilaksanakan sedikit berbeda dibandingkan sebelumnya. Dimana sebelumnya diselenggarakan di gedung, namun kali ini dilakukan di halaman Kampus 2 UMRI.
Ini bertujuan membiasakan mahasiswa dengan suasana kampus, meski sudah menjadi alumni. Begitupula halnya, sebagai wadah memperkenalkan area kampus kepada masyarakat luas khususnya di kota Pekanbaru.
"Ini awal dari kebijakan UMRI yang akan menggelar wisuda di kampus, dan pelaksanaan wisuda dilaksanakan dua kali dalam setahun sebagai peninngkatan pelayanan bagi mahasiswa. Dengan periode kedua diselenggarakan pada Oktober menda-tang," ujar Mubarak.
Dijelaskannya, dari dalam pelaksanaan wisuda kali ini juga bertepatan dengan momen peringatan Milad ke-8 UMRI. 135 lulusan UMRI terdiri dari 10 jurusan, yakni Otomotif 19 orang, Teknik Mesin 2 orang, Teknik Industri 5 orang, Keperawatan 1 orang, Biologi 1 orang, Akuntansi 43 orang, Ekonomi Pembangunan 19 orang, Teknik Informatika 25 orang, Sistem Informasi 10 orang dan Ilmu Komunikasi 10 orang.
Saat ini UMRI terus meningkatkan membangun, baik secara fisik maupun non fisik. Untuk non fisik itu dilakukan dengan terus mengupayakan pengeluaran izin beberapa program studi baru.
Mulai tahun ajaran mendatang, terdapat tiga program studi baru yang akan dibuka UMRI, yakni S1 Hubungan Masyarakat, S1 Manajemen, dan S1 Bahasa Inggris. Dengan penambahan tiga prodi baru ini, sekarang sudah terdapat 18 prodi yang ada di UMRI.
"Ketiga prodi baru tersebut telah mendapat rekomendasi dan Kemenristek Dikti dan sedang menunggu rekomendasi BAN-PT, untuk penerbitan izin operasionalnya.
Saat ini kami juga sedang dalam proses mengajukan usulan ulang pembukaan beberapa program studi baru, yaitu pendidikan IPA dan IPS serta perencanaan penambahan program studi di bidang kesehatan, teknik dan Agama Islam," pungkasnya.
Sementara Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Riau, Wan Abu Bakar menyatakan hingga usia yang kedelapan tahun ini, UMRI telah mampu menunjukkan peningkatan yang luar biasa.
Baik dari segi peningkatan jumlah mahasiswa setiap tahunnya, maupun dari segi pembangunan fisik Kampus.
"Seperti di kampus II ini, seperti yang dapat sama-sama kita lihat, disini telah berdiri gedung baru, dan juga ada masjid. Meski belum siap, namun perlahan tapi pasti, UMRI terus melaksanakan pembangunan fisik gedung tersebut.
Ini merupakan bagian dari upaya dari UMRI untuk terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat," kata mantan Gubernur Riau ini.
Wan dalam kesempatan itu mengucapkan selamat kepada para wisudawan, dan diharapkan bisa terus menjaga nama baik almamater.
"Tentunya diharapkan bisa juga berperan aktif dalam memajukan organisasi Muhammadiyah, karena setelah menyelesaikan perkuliahan, alumni UMRI ini semuanya diberi kartu anggota Muhammadiyah," pungkasnya. (nie)