PASIR PENGARAIAN (HR)-Ratusan warga Kecamatan Rambah, yang terdiri dari kepala desa, RT, RW, BPD beserta warga masyarakat memadati hall Masjid Agung Madani Islamic Centre Pasir Pengaraian, Jumat (6/2).
Kedatangan mereka untuk bersilaturahmi sekaligus mengikuti ekspos Bupati Rokan Hulu, Achmad, tentang pembangunan serta rencana pemekaran Kota Baharu Pasir Pengaraian.
Namun sebelum ekspos tersebut dilakukan Bupati Rohul, acara diawali dengan kata sambutan Camat Rambah, Arie Gunadi, sebagai panitia pelaksana kegiatan. Dalam sambutannya, Camat Rambah mengimbau kepada seluruh masyarakat yang ada di Kecamatan Rambah, agar bersama-sama membangunan Pasir Pengaraian.
“Tanpa dukungan masyarakat Kecamatan Rambah, yang berada di Ibukota Rokan Hulu, kita tidak akan maju. Oleh sebab itu melalui dukungan semua pihak Kecamatan Rambah, diharapkan akan menjadi Kecamatan yang bermarwah, bersih, indah serta ramah lingkungan,” harap Arie Gunadi dalam arahannya.
Sementara itu Bupati Rokan Hulu, Achmad, pada kesempatan tersebut menjelaskan tentang rencana dan tujuan pemekaran Kota Baharu Pasir Pengaraian. Dikatakannya pemekaran Kota Baharu Pasir Pengaraian bertujuan untuk memperpendek jarak pelayanan masyarakat untuk kesejahteraan masyarakat. Bukan karena dirinya akan mencalonkan diri sebagai wali kota nantinya.
“Tanpa disadari usia Rohul sudah 16 tahun. Diibaratkan manusia sudah beranjak remaja, kuat dan enerjik. Oleh karenanya kita akan memanfaatkan momen ini untuk membangun daerah. Secara administrasi dasar, pemekaran Kota Baharu Pasir Pengarain sudah terpenuhi.
Kemudian isu tentang saya menjadi walikota atau bupati, secara undang-undang tidak bisa. Tapi menjadi Gubernur bisa,” tegas Bupati Rohul menepis isu saat ini.
Dalam arahannya, Bupati Rohul dua periode ini juga sempat menyinggung soal piala Adipura. Dia mengajak seluruh kepala desa, agar membuat kegiatan lomba kebersihan, baik di tingkat RT maupun RW. Bagi pemenangnya akan diberikan hadiah oleh Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu.
Hal itu dilakukan karena pada bulan Maret 2015 mendatang tim Adipura akan turun ke lapangan untuk melakukan peninjauan secara langsung.
“Oleh sebab itu diminta kepada kaum ibu atau anggota keluarga, bila ada sampah jangan dibuang sembarangan. Tapi buanglah pada tong sampah yang sudah tersedia sesuai jenisnya. Seperti sampah organik, sampah non organik dan sampah zat berbahaya,” harapnya. (adv/hms)