BONAIDARUSSALAM (riaumandiri.co)- Sekitar seribuan masyarakat Kecamatan Bonaidarussalam, terkesima menyaksikan Musabaqah Tilawatil Quran yang dilaksanakan di Desa Sontang, Kecamatan Bonai Darussalam, Sabtu (21/5).
Tak ayal kemegahan plus kemeriahan dari acara besar keagamaan yang digelar saat itu menuai pujian dan reaksi positif dari berbagai pihak. Pasalnya, MTQ tersebut merupakan MTQ pertama dalam sejarah Bonaidarussalam.
Memasuki gerbang utama, tempat pelaksanaan MTQ ke-1 tahun 2016 tampak bangunan astaka berdiri kokoh mirip astaka MTQ yang dibangun Pemkab Rohul di jantung Ibukota Pasir Pengaraia saat ini. Pengunjung kembali decak kagum ketika melihat deretan peserta pawai taaruf yang mengenakan berbagai busana layaknya MTQ tingkat Kabupaten. Ada yang mengenakan busana adat, PKK, dokter, busana sekolah, aparatur desa, polisi cilik, petani dan lainnya. Suasana ini memberi kesan kejayaan Islam tersampaikan lewat kemeriahan pelaksanaan kegiatan keagamaannya.
Banyak pihak menilai, salah satu kunci suksesnya MTQ pertama yang dikemas satu rangkaian acara dengan Isra’ Mikraj dan menyambut bulan suci Ramadan yang ditaja remaja Masjid Fastabiqul Sontang, tersebut tak lepas dari kepiawaian pihak panitia pelaksana kegiatan. Terutama lagi dukungan Kepala Desa Sontang, Zulfahrianto, SE yang proaktif menyumbang dan menggalang dana dari pihak ketiga, khususnya perusahaan yang beroperasi dil ingkungan desa Sontang.
“Keikutsertaan semua pihak, khususnya Kepala Desa Sontang, Zulfahrianto, serta remaja masjid, pengurus Masjid
Fastabiqul Sontang, dan partisipasi 4 dusun yang berada dalam naungan Desa Sontang, merupakan kunci kesuksesan MTQ ke-1 tahun 2016. Harapan kita, MTQ Desa Sontang ini akan menjadi agenda rutin setiap tahunnya setiap memasuki bulan suci Ramadan,” terang Abdul Gani, selaku Ketua pelaksana kegiatan MTQ Desa Sontang, dalam sambutannya.
Hal senada juga disampaikan Hapison, selaku pengurus Masjid Masjid Fastabiqul. Dalam sambutannya, Hapison mengharapkan, agar MTQ tersebut dapat dijadikan sebagai agenda rutin setiap tahunnya. “Agar panitia kegiatan MTQ pada tahun berikutnya tidak susah lagi mencari anggaran, kami meminta kepada Bapak Kades Sontang, supaya menganggarkan biaya MTQ setiap bulannya di kas remaja masjid,” harapnya.
Sementara itu, Zulfahrianto, SE, dalam sambutannya menyampaikan bahwa, suksesnya MTQ I tahun 2016 tersebut tidak dianggap sebagai ajang siapa yang hebat dalam berkarya. Melainkan mampu memberikan pemahaman tentang Islam secara utuh serta bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Tujuannya membentuk insan-insan yang agamis di Desa Sontang khususnya, dan Kecamatan Bonai Darussalam umumnya.
“Untuk membangun desa kita ini, siapa lagi kalau bukan kita. Kalau bukan sekarang kapan lagi. Tak mungkin orang dari luar membangun Sontang ini. Artinya baik buruknya Desa Sontang, kita yang membangunnya dan bukan orang lain. Ke depannya acara umum kita majukan dan acara keagamaan kita tingkatkan. Untuk itu saya mengajak masyarakat, mari ikut zikir yang diselenggarakan setiap malam Selasa dan malam Jumat,” imbau Zulfahrianto.
Menjawab usulan dana untuk persiapan MTQ tahun berikutnya jawab Zulfahrianto akan mengakomodir dan berjanji akan mengalokasikan dana sebesar Rp1 juta setiap bulannya. Dana tersebut dipergunakan untuk persiapan pelaksanaan MTQ pada tahun berikutnya. “Apa yang disampaikan panitia kita dukung. Dengan harapan, melalui MTQ ini akan menjadikan putra dan putri daerah Bonai Darussalam mampu bersaing pada kompetisi MTQ, baik di tingkat kecamatan, kabupaten maupun di tingkat provinsi,” harapnya.
Di akhir sambutannya, Zulfahrianto juga menyampaikan terima kasih kepada panitia pelaksana kegiatan, pengurus masjid, dan semua komponen dan elemen masyarakat yang terlibat di dalamnya atas jerih payahnya dalam menyukseskan kegiatan tersebut. Tak lupa, ia juga mengucapkan rasa terimakasih kepada pihak ketiga atas bantuan dana dan pikiran yang diberikan dalam menyukseskan hajatan tersebut. Karena menurutnya, dukungan semua komponen dan elemen masyarakat merupakan salah satu kunci kesuksesan MTQ tersebut di Desa Sontang.
MTQ perdana yang dilaksanakan di halaman Masjid Fastabiqul, Desa Sontang, dihadiri Pimpinan Naqsyabandiah Sontang mudik Sontang hilir, Plt Camat Bonai, Kapolsek (mewakili), Kades Sontang, Datuk Bandaro Sati, ninik mamak tiga suku, dan sekitar ribuan warga masyarakat Desa Sontang dan Bonai Darussalam, pada umumnya. Sesuai rencana, pasca penutupan MTQ nantinya, pihak panitia akan menghadirkan Ustad Abdul Somad dari Pekanbaru. ***