PEKANBARU (riaumandiri.co)-Ketua Umum Ikatan Pemuda Minang Riau (IPMR) Provinsi Riau, Zico Basko, mengimbau seluruh pemuda dan mahasiswa Riau bersuku Minang untuk tidak ikut-ikutan memakai atribut Partai Komunis Indonesia.
Imbauan itu disampaikan Zico karena makin maraknya penyebaran atribut Partai Komunis Indonesia (PKI), seperti pakaian berlambang palu arit, yang merupakan lambang PKI.
Akhir-akhir ini simbol PKI tersebut menyebar secara masif di media sosial seperti Facebook, Twitter dan lain-lain.
"Saya minta seluruh pemuda dan mahasiswa Riau bersuku Minang jangan sampai memakai atribut-atribut PKI, apalagi ikut kegiatan-kegiatan yang terkait dengan paham komunis. PKI itu adalah organisasi terlarang dan kita sudah tahu bagaimana kekejaman PKI pada masa lalu. Paham komunis tidak mengenal adanya Tuhan. Sementara masyarakat Indonesia bertuhan, yang beragama Islam 80 persen, selebihnya agama lain,” tegas Zico Basko, Minggu (22/5).
Dikatakan, dengan semakin beraninya warga memakai atribut-atribut PKI menjadi ancaman serius bagi seluruh rakyat Indonesia yang tidak sepakat dengan PKI.
“Ketika kita tidak menginginkan itu terjadi maka semua pihak khususnya TNI yang merupakan tulang punggung negara dan dalam sejarah merupakan garda terdepan yang menumpas PKI. TNI harus segera mengambil sikap tegas terhadap kondisi ini. Kita (IPMR) siap bersama TNI di garda terdepan menumpas PKI,” papar Zico.
Sikap berani yang ditunjukkan oleh anggota PKI ini tidak lepas dari pembelaan dari beberapa oknum pejabat negara, yang mengatakan bahwa mereka yang memakai kaos bergambar palu arit hanya tren, katanya jangan berlebihan menyikapinya. “Itu bukan tren, tidak ada tren pakai lambang palu dan arit," tegasnya lagi.
Zico menilai, ada upaya-upaya yang dilakukan oleh sekelompok orang ingin Negara Indonesia menjadi negara komunis.
“Saya merasa sangat prihatin dan mengajak semua elemen pemuda, organisasi masyarakat (Ormas), organisasi Islam dan organisasi keagamaan lainnya yang mengaku adanya Tuhan untuk menolak PKI di Indonesia, karena ini sangat berbahaya. Kalau ini dibiarkan bisa menghancurkan keutuhan Negara Indonesia,” tegasnya.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu, meminta agar oknum yang masih memakai lambang serta simbol berlambang palu arit yang artinya adalah seorang komunis agar segera ditangkap karena melanggar undang-undang.
"Kalau kita patuh hukum ditangkap itu yang pakai baju PKI, melanggar TAP MPR dan UU yang sudah dibuat, itu sudah dilaksanakan, yang melanggar ditangkap," tegasnya, baru-baru ini.
Oleh karena itu, ia berharap tidak ada lagi warga yang menggunakan atribut PKI. "Kasihan Bapak Presiden, dia lagi ngurus masalah ekonomi, pembangunan, tapi diganggu masalah ini. Artinya, menghambat pembangunan, kita sudah lupakan semua yang sudah lalu," tandasnya. (ral)