TELUK KUANTAN (HR)-Beberapa minggu terakhir, pengrajin batu akik tak ubahnya seperti jamur. Dinilai sebagai bisnis yang menjanjikan, warga berlomba-lomba membuka usaha tersebut.
Pemandangan pengrajin batu akik tidak hanya terlihat di Kota Teluk Kuantan, melainkan sampai ke pelosok desa.
Menurut Arpan, ia membuka usaha kerajinan batu didorong tingginya permintaan masyarakat. Selain itu, ia juga suka mengoleksi batu-batu mulia tersebut.
"Saat ini lagi demam-demamnya batu cincin, untuk itu kita harus ikut bersaing dengan pengrajin lainnya," ujar Arpan ketika ditemui sedang mengasah batu akik, Jumat (6/2).
Dari pantauan, pasaran batu akik sangat bervariasi. Jika hanya mengasah, pelanggan dikenakan biaya mulai Rp20 ribu sampai Rp35 ribu. Sedangkan untuk batu akik yang siap pakai, harganya bisa mencapai puluhan juta.
Dari usaha ini, Arpan dan pengrajin lainnya mampu meraup jutaan rupiah setiap harinya. Bahkan, ia mampu mempekerjakan beberapa orang karyawan. "Kalau sendiri, tak mampu kita melayaninya," katanya.
Saat ditanya batu yang paling dicari orang, Arpan menjawab batu solar Kuantan dan Limau Manis Logas. Ia menyatakan ada perbedaan antara Solar Kuantan dengan solar-solar daerah lainnya.
"Batu tersebut sangat sulit untuk didapatkan, kalau ada, harga bahannya mencapai jutaan rupiah," pungkas Arpan. (mg2)