DURI (riaumandiri.co)-Pengemudi di Jalan Lintas Duri-Pekanbaru, Simpang Intan, Desa Muara Basung, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Riau, dikejutkan dengan ledakan pipa milik PT Chevron Pasifik Indonesia, Minggu (15/5) sekitar pukul 06.22 WIB.
Informasi yang dirangkum, pipa yang meledak tersebut merupakan pipa aliran gas. Ukuran pipa yang meledak sekitar 12 inchi. Tidak hanya pipa gas yang meledak Chevron yang meledak, tapi kawat listrik 115 kv.
"Kita tidak tahu penyebabnya apa. Karena tiba sudah ada api yang dipipa (PT Chevron Pasifik Indonesia, red) itu," ujar Alizar warga Perawang yang sedang melintas dari Kota Duri saat dihubungi.
Akibat meledaknya pipa gas berwarna kuning dengan ukuran 12 inchi milik PT Chevron Pasifik Indonesia di Jalan Lintas Duri-Pekanbaru kilometer 100, arus lalu lintas menjadi tersendat. Untuk mengurai antrian panjang kendaraan yang melintasi jalan tersebut, pihak kepolisian dari Polsek Pinggir dan Sat Lantas Polres Bengkalis memberlakukan buk- tutup jalan.
"Memang saat kejadian arus lalu lintas, baik dari Kota Duri maupun dari Kota Pekanbaru sempat terhenti selama beberapa jam. Akibatnya kendaraan besar dan kecil dari arah pun mengular," ulas Kapolsek Pinggir Raden Edi saat dikonfirmasi GoRiau.com, Minggu (15/5).
Setelah upaya pemadaman pipa gas yang meledak dilakukan, lanjutnya, pihak PT Chevron Pasifik Indonesia menurunkan karyawannya, agar kebakaran tidak semakin meluas.
"Setelah kita pastikan aman, baru diberlakukan buka-tutup di Jalan Lintas Duri-Pekanbaru," jelas Kompol Raden Edi. Lokasi pipa Chevron yang meledak masuk wilayah Desa Tengganau, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Riau. Saat ini arus lalu lintas sudah mulai lancar.
Setelah ditabrak truk B 9488 GG yang bermuatan kelapa sawit di Jalan Lintas Duri-Pekanbaru kilometer 100, Desa Tengganau, api juga menghanguskan rumah milik Dimas Yuli yang berjarak sekitar 20 meter.
Informasi yang dirangkum, saat ledakan terjadi Dimas Yuli yang sedang terlelap tidur, terbangun karena suara ledakan yang cukup kuat. Setelah keluar dan melihat apa yang terjadi. Ternyata sambaran api dari pipa gas Chevron mengenai rumah miliknya.
Sontak, ia beserta dengan kedua anaknya pun berlari untuk menyelamatkan diri, menjauhi lokasi kejadian. Seisi rumahnya pun tak dapat diselamatkan lagi. Ia dan suami, serta anak-anaknya, hanya berpikiran bagaimana menyelamat diri saja.
"Suaranya keras seperti bom meledak. Seperti difilm-film perang suara ledakannya. Yang penting kita semua selamat, harta tak bisa diselamatkan lagi, setelah api menyambar rumah," ungkap Dimas Yuli, sebagaimana disampaikan Kapolsek Pinggir, Kompol Raden Edi, Minggu (15/5). (grc/hen)