PEKANBARU (riaumandiri.co)-Pembukaan Pekan Paralympic Pelajar Daerah (Peparpeda) VIII tahun 2016, dihadiri oleh 101 peserta Kabupaten/Kota yang ada di Riau, Rabu (11/5) di GOR Nuansa Pekanbaru.
Peparpeda resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Riau, Eddie Yusti.
"Olahraga yang diperuntukan khusus kepada atlet pelajar penyandang difabel dengan penanganan yang khusus pula akan berdampak pada prestasi yang gemilang," sebut Eddie usai pembukaan.
Eddie menyebutkan Kegiatan yang diadakan telah beberpa tahun belakangan sudah ada peningkatan yang signifikan oleh atlet Riau, mulai dari dalam daerah sampai di kancah Nasional.
"Para atlet predikat difabel mulai menunjukan peningkatan yang membanggakan. Awalnya dulu kita berada pada peringkat puluhan, lalu belasan dan mulai melonjak ke peringkat dua, lalu ke peringkat empat nasional, artinya Kegiatan seperti ini dapat meningkatkan prestasi Riau di Kancah Nasional, sehingga Riau diperhitungkan tingkat nasional," terangnya.
Eddie berharap kepada seluruh kabupaten/kota di Riau memperdulikan nasib para atlet yang membutuhkan penanganan khusus dengan mengikuti kejuaraan Peparpeda.
Eddie menyayangkan jika kedepannya ada kabupaten/kota yang absen mengikuti kegiatan Peparpeda yang diadakan Dispora Riau.
Setidaknya ada dua Kabupaten/kota yang tidak mengirimkan kontingannya. Dua kabupaten tersebut ialah kabupaten Rokan Hilir dan kabupaten Meranti.
"Pada kesempatan lain, jika ada kontingen yang tidak mengirimkan atletnya, maka akan kami surati, karna ini menyangkut nasib atlet" pungkas Eddie.
Eddie Yusti menyakini dan percaya nasib atlet penyandang difabel akan membaik pasca mengikuti kejuaraan Peparpeda jika ditunjang oleh semua pihak.
"Kegiatan Peparpeda selain menumbuh kembangkan kepercayaan diri terhadap para atlet penyandang difabel, juga dapat meningkatkan derajat para atlet yang mengikuti kejuaraan Peparpeda VIII tahun 2016," tutup Eddie.(mg4)