Banyak aspirasi masyarakat terjaring melalui reses perdana 2016 di Kampung Sialang Baru, Kecamatan Kerinci Kanan di daerah transmigrasi perkebunan kelapa sawit ini masyarakat mencurahkan kebimbangannya menghadapi masa replanting.
Hal ini disampaikan pada reses yang di gelar oleh anggota DPRD Siak dari dapil Siak II Tarmijan bulan kemaren.
"Masyarakat menanyakan apa program pemerintah untuk membantu di masa replanting, saat kebun sawit ditumbang hingga sawit produksi tentunya masyarakat tidak punya penhasilan.
Mereka melihat antusias Pemda membantu petani di Koto Gasib yang sudah replanting, seperti bantuan bibit Itik, kambing, ayam dan bantuan pala wijau.
Diharapkan bantuan yang sama bisa digulirkan di Sialang Baru, sehingga masyarakat bisa melakukan usaha lain untuk kehidupan mereka," terang Tarmijan.
Selain itu, masyarakat juga menanyakan tentang informasi tentang program Badan Pengelola Dana Kebun Kelapa Sawit (BPDKS) dari pemerintah pusat, sebagaimana yang telah diterima oleh kelompok tani daerah Kerinci. Bantuan itu sangat dibutuhkan sebagaimana keperuntukannya untuk modal penanaman ulang atau replanting dengan bibit yang berkualitas.
"Usulan itu kami tampung, sebagai wakil rakyat akan coba kami perjuangkan. Agar petani sawit bisa menerima bantuan dari Pemkab dan Pemerintah Pusat saat replanting tahun 2018 nanti, di sisi lain saat itu kami juga memberikan penjelasan kondisi keuangan daerah, jika harga minyak dunia masih rendah hingga masa replanting nanti, kemungkinan tidak semua program bisa didapat, namun tetap kami perjuangkan," tegas politisi Partai Gololongan Karya ini.
Selain maslaah replanting, lanjut Tarmijan, usulan lain yakni pembangunan infrastruktur jalan, baik itu jalan poros antar kampung, jalan pemukiman masyarakat yang sat ini kondisinya butuh perhatian, dan jalan pintas menuju Simpang Bakal.
"Memang jalan poros dan jalan perkampungan banyak yang kondisinya memprihatinkan dan butuh perhatian pemerintah," kata politisi partai berlambang pohon Beringin ini.
Menurut Tarmijan pembukaan ruas jalan baru ini sangat penting, untuk memperpendek jarak masyarakat menuju Kota Perawang dan Ibu Kota Pekanbaru.
"Jalan ini penting guna mempercepat pembangunan kampung dan kecamatan Lubuk Dalam, untuk itu kami berharap PT. PN V bisa segera membebaskan lahannya lebar 25 meter, atau pinjam pakai untuk pembangunan jalan," tegas Tarmijan.
Dibidang pendidikan, masyarakat mengusulkan pembangunan lokal baru untuk sekolah yang berada dibawah naungan yayasan Hidayatullah.***