TELUK KUANTAN (riaumndiri.co)- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kuansing menyampaikan rekomendasinya terkait Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Tahun Anggaran 2015 melalui sidang paripurna yang digelar, Rabu (11/5).
Melalui juru bicaranya Musliadi, DPRD berharap untuk Dinas pariwisata untuk dapat mengembangkan dan mengelola potensi-potensi pariwisata yang ada di kabupaten Kuansing, sehingga pariwisata yang ada dapat memenuhi kebutuhan tempat atau tujuan rekreasi masyarakat dan tentunya juga diharapkan memberikan pendapatan bagi daerah.
Kemudian kata Musliadi, DPRD juga berharap kedepan pacu jalur perlu di evaluasi kegiatannya pada APBD beri kutnya. Selain itu DPRD merekomendasikan untuk dana pacu jalur sebaiknya tidak hanya dibiayai oleh APBD KUansing saja tetapi juga harus di biayai oleh APBN dan APBD Provinsi.
"Pacu jalur harus dijadikan sumber-sumber ekonomi rakyat dan juga menghasilkan pendapatan daerah terutama dalam pengelolaan parkir yang terarah dan terkoordinasi dengan baik,"katanya.
Untuk Dinas sosial tenaga kerja, DPRD berharap dinas sosial pro aktif dalam pengawasan dan jeli terhadap permasalahan ketenagakerjaan serta berperan aktif dalam mendata orang asing yang bekerja di Kuansing dan melakukan koordinasi dengan Dukcapil dan Satpol PP.
Terkait dengan Dinas perkebunan sehubungan dengan bantuan bibit kelapa sawit, diharapkan untuk kedepannya agar penyaluran bibit kelapa sawit tersebut sudah berumur 1,5 tahun ke atas serta tata penyalurannya agar tepat sasaran kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
Kemudian terhadap pengelolaan kebun sawit di desa Perhentian Sungkai, DPRD mengharapkan pemerintah daerah tetap memberikan perhatian terutama untuk pengawasan karena telah banyak dana APBD kita yang terpakai untuk pembentukannya, dan segera mencari langkah-langkah untuk tetap mempertahankannya sebagai aset daerah dan menertibkan dari penyerobotan lahan oleh masyarakat kabupaten tetangga.
Kemudian Dinas peternakan, diharapkan bantuan ternak kedepannya agar ternak tersebut jenisnya bervariasi dan tidak terfokus pada ternak sapi saja.
Selanjutnya Dinas perikanan, berdasarkan hasil peninjauan lapangan ke BBI Tesso, jika diperhatikan bangunan lama sudah mengalami kerusakan pada beberapa bagian pada BBI tersebut, untuk itu DPRD menyarankan untuk bisa dianggarkan sarana pendukung perikanan dilokasi BBI Tesso.
Untuk pengelolaan kandang tumiang yang memproduksi pelet ikan untuk dapat meningkatkan produksi pelet sebagai peningkatan PAD serta dapat membantu petani perikanan yang membutuhkan pelet dengan harga yang terjangkau.
"Dan disarankan agar mengoptimalkan pendapatan dari operasional kendaraan alat berat (excavator) sebagai sumber pendapatan daerah,"katanya.(adv/humas)