DUMAI (riaumandiri.co)-Anggaran daerah untuk Kota Dumai, tahun 2017 mendatang diprediksi menurun, bahkan akan di bawah Rp1 triliun, dampak dari pengurangan dana bagi hasil dari pusat.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Dumai, Marjoko Santoso, kepada pers di Dumai, memprediksi dana bagi hasil 2017 mengalami penurunan hingga Rp250 miliar, sehingga mempengaruhi besaran anggaran dan pendapatan daerah yang tidak akan mencapai Rp1 triliun.
"Pengaruh dari berkurangnya dana bagi hasil akan memperkecil jumlah APBD 2017 mendatang, dan kondisi ini harus disikapi dengan upaya serius mencari sumber pendanaan lain yang ada di propinsi maupun pusat," kata Marjoko, Rabu (11/5).
Menurut dia, peluang anggaran di propinsi maupun pusat terbuka besar asal instansi terkait intens melakukan konsultasi, komunikasi dan silaturahmi atau pendekatan.
Menanggapi ini, Walikota Dumai, H Zulkifli AS, mengajak satuan kerja perangkat daerah untuk menggali potensi dalam rangka meningkatkan pendapatan asli daerah dari berbagai sektor. "Kita harus kreatif jemput bola dengan membangun komunikasi intens bersama DPRD dan SKPD terkait di provinsi serta pihak kementerian agar mendapatkan dukungan pembiayaan," katanya.
Dia juga meminta SKPD harus membuat usulan dengan data yang benar, lengkap dan akurat agar dukungan pembiayaan dapat diakomodir.(zul)