TEMBILAHAN (riaumandiri.co) - Pasca bencana alam tanah longsor yang melanda Desa Tanjung Baru, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Indragiri Hilir, hari ini, Rabu (11/5), sejumlah bantuan disalurkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah, bagi puluhan korban yang rumahnya hancur berupa logistik.
"Bantuan yang kami berikan ini ada 12 jenis yang diantaranya berupa berbagai peralatan dapur, makanan siap saji, tikar serta kompor," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Yuspik, Rabu (11/5).
Ia menyampaikan, BPBD hanya memberikan bantuan sandang, sedangkan bantuan pangan akan diberikan oleh satuan kerja lain seperti dinas sosial maupun yang lainnya.
"Sebelumnya kami telah memberikan bantuan kepada masyarakat secara simbolis yang diserahkan langsung oleh Bupati HM Wardan. Kemudian hari ini bantuan yang diberikan akan berkoordinasi dengan dinas sosial maupun PMI," terangnya.
Dipaparkan, tim dari BPBD sebanyak enam orang juga akan kembali meninjau lokasi longsor, untuk melihat kondisi terkini. "Longsor ini kan tidak hanya merusak rumah warga saja, namun juga meliputi jalan maupun jerambah, jika jerambah di daerah ini hanya satu dan telah rusak, maka daerah yang terkena longsor ini akan terisolasi. Oleh sebab itu jika memungkinkan, tim BPBD ini akan membantu untuk memperbaiki jerambah itu," sebutnya.
Selain itu, tempat tinggal warga juga akan dikaji oleh tim BPBD Inhil, apakah masih layak dibangun atau harus direlokasi ke wilayah lain, dan hasil pengkajian itu nantinya akan dilaporkan ke provinsi dan Pusat. "Jika memang harus dibangun di tempat yang sama, lokasi akan dinaikkan ke daerah yang lebih darat, karena longsor di Kabupaten Inhil ini berbeda dengan kabupaten lain. Rumah yang terkena longsor akan hanyut beserta tanahnya," katanya.
Ia menyampaikan, telah mengimbau kepada masyarakat setempat lebih waspada akan terjadinya longsor susulan. Sebagian rumah yang telah miring saat ini diimbau untuk tidak lagi ditempati. Sebelumnya, Selasa (10/5), sekira pukul 11.30 WIB Sebanyak 30 rumah di Kabupaten Inhil, tepatnya di Desa Tanjung Baru RT 2, amblas ke sungai akibat bencana alam tanah longsor. Untungnya saat musibah tersebut masyarakat setempat dapat menyelamatkan diri, hingga tidak terdapat korban jiwa.
Berdasarkan data kepolisian yang disampaikan Kapolres Inhil AKBP Hadi Wicaksono, Rabu (11/5), kerugian akibat bencana alam tanah longsor ditaksir hingga Rp1,5 miliar. Selain itu diduga kuat tanah longsor disebabkan oleh abrasi air sungai. (dan)