PEKANBARU (riaumandiri.co)-Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Riau, meski jumlah tenaga kerja dan orang bekerja naik, namun jumlah pengangguran di Riau justru turun. Penurunan mencapai 0,78 persen atau sebanyak 22.821 orang.
Hal ini seiring dengan banyaknya serapan tenaga kerja dengan jumlah terbanyak di sektor pertanian sebesar 41,44 persen.Demikian diungkapkan oleh Kepala BPS Riau, Mawardi Arsyad, kepada Haluan Riau, Selasa (10/5) di kantornya. Menurutnya, serapan terbanyak masih disektor pertanian dengan andil sebesar 41,44 persen.
Namun jumlah tersebut justru turun sebesar 4,65 persen dibandingkan dengan kondisi Februari 2015 sebesar 46,09 persen.
Sedangkan jumlah kedua terbanyak yakni di sektor Buruh/karyawan merupakan profesi tertinggi dengan jumlahnya mencapai 41,20 persen. Serta paling kecil adalah penduduk yang bekerja dengan status pekerja bebas di non pertanian, yaitu sebesar 2,63 persen.
"Namun dari jumlah pekerja pada jenjang pendidikan SD ke bawah masih tetap mendominasi yaitu sebesar 37,04 persen. Sedangkan pekerja dengan pendidikan Diploma 2,85 persen dan pekerja dengan pendidikan Sarjana hanya sebesar 8, 57 persen," ujarnya.
Sementara itu, lanjut Mawardi, dalam periode tiga tahun terakhir (Februari 2014– Februari 2016) terjadi tren peningkatan pekerja dengan berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar, yaitu 11,71 persen (Februari 2014), 11,50persen (Februari 2015) dan 12,57 persen (Februari 2016).
Sedangkan pekerja dengan status pekerja keluarga mengalami tren penurunan selama tiga tahun terakhir yaitu 14,62 persen (Februari 2014), 13,06 persen (Februari 2015), dan 12,58 persen (Februari 2016)," pungkasnya. (nie)