PEKANBARU (riaumandiri.co)-Memastikan kelancaran pelaksanaan Ujian Nasional tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) hari perdana, Senin (9/5), Walikota Pekanbaru, H Firdaus mengunjungi beberapa sekolah yang ada di Kota Pekanbaru.
SMPN 1 menjadi target utama kunjungan yang dilakukan lantaran sekolah tersebut untuk pelaksanaan ujian menggunakan sistem Ujian Nasional Bebrasis Komputer (UNBK), dilanjutkan dengan kunjungan ke SMP Bhayangkari.
"Saya bersama tim pengawas dari Kementerian Pendidikan meninjau pelaksanaan UN di SMP 1 Pekanbaru
Wako
yang menggunakan sistem UNBK, sejauh ini semua berjalan lancar. Dari tiga kelas yang disediakan sekolah negeri ini, terlihat sarana dan prasarana yang tersedia semuanya bagus. Saya berharap anak-anak bisa mengikuti ujian nasional dengan baik," kata Firdaus.
Wako menyebut, Ujian Nasional yang dilaksanakan tahun 2016 ini bukan merupakan ujian menentukan kelulusan, melainkan untuk mengukur tingkat kualitas dari pendidikan di sekolah yang ada di daerah-daerah.
"Dengan adanya ujian seperti ini, Pak Menteri juga ingin mengetahui bagaimana membangun integritas dan karakter generasi muda mulai dari kejujuran maupun teknologi.
Dengan harapan tentu harus diikuti dengan baik diberikan hari yang terang dan pikiran yang jernih kepada siswa siswi agar menjadi lulusan yang baik nantinya," harapnya.
Sementara itu Inspektorat Jendral Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Fuad Wiyono, yang turut hadir dalam peninjauan tersebut mengatakan, pihaknya menginginkan integritas kejujuran menjadi modal utama.
Sehingga pelaksanaan UN betul-betul bisa dikawal dengan lancar dan yang terpenting adalah saat penyimpanan naskah UN yang dibuka pukul 05.00 WIB di Dinas Pendidikan Pekanbaru.
"Untuk itulah kami perlu melihat keluar masuk naskah ujian yang diserahkan ke pihak perwakilan sekolah, sehingga dikethui yang menerimanya adalah benar- benar dari pihak sekolah. Karena naskah ujian merupakan dokumen negara yang sangat rahasia.
Ini penting bagi kita, selain dari melihat proses persiapannya. Untuk kita laporkan kepada menteri terkait pelaksanaan ujian di daerah," jelasnya.
Pada hari Jumat nanti, kata Fuad, dirinya bersama instansi terkait yang terdiri dari Dinas Pendidikan, BPKP dan Inspektorat Jenderal akan menyelenggarakan Focus Gruop Discussion (FGD) untuk menyampaikan tentang pelaksanaan ujian tersebut. Setiap tahunnya Inspektorat Jendral Kemendikbud selalu turun melakukan tinjauan pelaksanaan ujian nasional.
"Gambaran ujian saat ini sangat baik dan cukup memuaskan, selain itu sekolah yang diwakilkan untuk mengambil soal, harus menggunakan surat kuasa. Kita tak menginginkan ada orang lain yang mengambil soal ujian, maka dari itu perlu surat kuasa, bila memang harus diwakili, harus diseleksi lebih dahulu, siapa dan dari mana orang yang mengambil soal itu," jelas Fuad.(her)