BENGKALIS (riaumandiri.co)-Meski masing-masing sekolah sudah mengumumkan kelulusan SMA sederajat, Sabtu (7/5) sore, namun Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis setakat ini belum menerima data terperinci tentang tingkat kelulusan di masing-masing kecamatan.
"Saat ini tengah direkap di masing-masing kecamatan. Insya Allah besok siang data tersebut sudah kita terima," ujar Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis, Minggu (8/5).
Supardi berharap seluruh peserta UN SMA sederajat di kabupaten Bengkalis yang berjumlah 8.624 orang lulus semuanya. Atau secara prosentase lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
Untuk diketahui, tahun ini pelajar SMA sederajat yang mengikuti UN sebanyak 8.624 orang. Terdiri terdiri dari SMA 5.557 orang, SMK 1.426 orang, dan MA 937 orang. Sedangkan sisanya 704 orang Paket C. Di Kecamatan Bengkalis berjumlah 1.422 orang (SMA 790, MA 277, SMK 210, dan Paket C 145). Bantan sebanyak 547 peserta (SMA 276, MA 218, SMK tidak ada, dan Paket C 53).
Kemudian, Bukit Batu 720 orang (SMA 330, MA 99, SMK 85 dan Paket C 206). Siak Kecil 285 peserta (SMA 152, MA 28, SMK 66, dan Paket C 39).
Adapun di Mandau 3.931 orang (SMA 2763, MA 226, SMK 765, dan Paket C 177). Selanjutnya, Pinggir 1.017 peserta (SMA 777, MA 417, SMK 199, dan Paket C tidak ada). Sedangkan Rupat 558 orang (SMA 381, MA 42, SMK 51, dan Paket C 84), dan Rupat Utara 144 peserta (SMA 88, MA 6, SMK 50, dan Paket C tidak ada).
Meski hingga Minggu (8/5/2016) pagi belum mendapat laporan rinci tentang tingkat kelulusan di masing-masing kecamatan, Bupati Bengkalis Amril Mukminin mengucapkan tahniah kepada para pelajar yang sudah mengetahui dirinya dinyatakan lulus UN.
Amril berpesan agar tidak larut dalam euforia kelulusan tersebut.
Sebaliknya, mulai hari ini mempersiapkan diri untuk melangkah ke jenjang pendidikan selanjutnya. Untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi (PT).
"Jangan karena larut dalam euforia kelulusan jadi lupa mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian masuk PT. Kelulusan UN itu hanya sebuah anak tangga untuk mengantarkan ke anak tangga berikutnya. Jangan terus berdiri di anak tangga euforia kelulusan UN ini saja. Persiapan diri dengan baik mulai dari sekarang untuk melangkah ke anak tangga berikutnya," pesan Amril.
Pantauan di Kota Bengkalis, Sabtu sore, banyak siswa dan siswi masih merayakan kelulusan dengan mencoret-coret baju dan komvoi keliling kota hingga malam hari. Meski sebelumnya sudah ada imbauan dari pihak terkait untuk tidak merayakan kelulusan dengan mencoret baju dan konvoi kendaraan.
Ironisnya, aksi konvoi diwarnai dengan ugal-ugalan di jalan sehingga mengganggu ketertiban lalu lintas. Dari tidak mengenakan helm hingga menggunakan knalpot tidak standar. Sesekali, rombongan konvoi kocar kacir ketika melihat Polantas yang sedang berjaga.
Sementara siswa dan siswi SMA Negeri 3 Bengkalis menunjuk aksi yang berbeda merayakan kelulusan. Di sekolah tersebut seluruh siswa melampiaskan kegembiraan merayakan kelulusan dengan membubuhkan tanda tangan diatas kain putih yang disediakan pihak sekolah.
Seluruh siswa tidak dibenarkan mengenakan seragam putih abu- abu.
Seluruhnya mengenakan pakaian kurung Melayu. Di sekolah tersebut, dari 182 siswa semuanya dinyatakan lulus 100 persen.
"Alhamdulillah, sekolah kita lulus 100 persen. Meskipun ada beberapa siswa kita yang nilai UN nya tidak memenuhi standar, misalnya nilai yang ditentukan 4,50 namun hasilnya di bawah standar. Itu harus diperbaiki (ujian ulang) pada hari yang ditentukan," kata Kepsek SMAN 3 Bengkalis, Zam Zuzana. ***