Tanjungpinang (riaumandiri.co)- Kondisi belasan Sekolah Dasar Sekolah Menengah Pertama di sejumlah pulau di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau memprihatinkan karexna tanpa memiliki dinding.
Ketua Komisi IV DPRD Kepri Tedi Jun Askara di Tanjungpinang, baru-baru ini mengatakan Dinas Pendidikan Lingga sudah melaporkan kondisi sejumlah SD dan SMP tersebut, dan meminta bantuan kepada Pemerintah Kepri.
"Lingga kesulitan memperbaiki sekolah-sekolah tersebut karena defisit ang garan, karena itu harus dibantu Pemerintah Kepri. Saya akan mendorong Dinas Pendidikan Kepri untuk memperhatikan permasalahan itu," katanya.
Dia mengatakan, strategi dalam meningkatkan kualitas pendidikan tidak dapat dilakukan tanpa mendahului bangunan sekolah yang representatif untuk belajar.
Bangunan sekolah sebagai tempat para pelajar mendapatkan ilmu pengetahuan karena itu harus dibangun dengan baik.
"Bagaimana mungkin anak-anak dapat sekolah dan mendapatkan ilmu pengetahuan kalau ruang kelas tanpa dinding? Kalau hujan, mereka tidak dapat belajar," ujar politisi Partai Golkar.
Dia mengatakan tahun 2016, Pemerintah Kepri dan Lingga sudah memperhatikan permasalahan tersebut namun pembangu nan sekolah secara maksimal dan merata di pulau-pulau harus dilakukan secara berkesinambungan.
"Ini tidak dapat dilakukan secara bertahap dan ditunda, melainkan harus dilakukan secara konsisten karena merupakan kebutuhan mendesak," katanya.
Menurut dia, kondisi sekolah zs membenahi sekolah-sekolah tanpa dinding," katanya. Tedi mengemukakan setelah bangunan sekolah dibangun dengan baik, Dinas Pendidikan dan pihak sekolah harus merancang kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan daerah.
"Disdik Kepri harus memiliki 'master plan' dalam meningkatkan mutu pendidikan untuk melahirkan SDM yang handal," ujarnya. (ant/ivi)