BAGANSIAPIAPI(riaumandiri.co)-Bersempena memperingati Hari Pendidikan Nasional tahun 2016, para pelaku pendidikan menginginkan Pemkab Rokan Hilir, agar fokus memperhatikan pendidikan daerah terisolir, agar tidak ada kesenjangan masyarakat menikmati pendidikan.
"Kalau kita perhatikan banyak anak-anak didaerah terisolir tidak mengenyam pendidikan. Kondisi seperti ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Maka perlu ada tindakan dari Pemkab," ujar Ketua DPRD Rohil, Nasrudin Hasan, kepada wartawan, Senin (2/5).
Menurut politisi energik Golkar, banyak terdapat kesenjangan yang sangat mencolok antara pembangunan sektor pendidikan di kota dan daerah terpencil di Rohil. Khususnya seperti di Kecamatan Kubu, Kecamatan Kubu Babusallam, serta kecamatan lain. Jika diperhatikan fasilitas di perkotaan gedung sekolah memadai.
Belum lagi dengan tenaga guru melimpah. Serta dukungan dan perhatian dari berbagai komponen begitu besar untuk menunjang pendidikan. Tapi di daerah terpencil, semua itu tidak dirasakan oleh masyarakat.
Ia berharap momentum peringatan Hardiknas, 2 Mei 2016 ini menjadi tonggak kebijakan pemerintah melalui Dinas Pendidikan untuk membenahi kondisi pendidikan didaerah terisolir. Mulai dari bangunan gedung sekolah hingga fasilitas guru. Artinya sarana penunjang juga butuh perhatian.
Saat ini hampir 20 persen kondisi gedung sekolah di daerah terisolir cukup memprihatinkan. Artinya pemerintah dapat mengedepankan pembenahan sistem pendidikan dasar. Jangan muluk-muluk membangun sekolah unggulan dan lain-lain sepanjang sistem pendidikan dasar tidak disentuh entah di kota apalagi didaerah terisolir.
Pembenahan sistem pendidikan dasar sangat penting. Tidak hanya itu, ia meminta instansi terkait memperhatikan pendidikan moral dan budi pekerti. Karena selama ini perilaku remaja yang tidak mau tahu dengan aturan dan norma.
"Kita ingin Pemkab serius memperhatikan dunia pendidikan di Rohil secara global. Sehingga masyarakat terisolir dapat menikmati pendidikan yang layak. Sama halnya pendidikan di perkotaan," kata Nasrudin, menyarankan.(zmi)