PASIR PENGARAIAN (riaumandiri.co)- Salah satu program yang menjadi prioritas Bupati Rohul Suparman, dan Wakil Bupati Rohul, Sukiman, mengubah pola pikir aparatur, dari merasa dilayani menjadi pelayan masyarakat.
Hal itu disampaikannya, usai menyalurkan bantuan kepada 10 orang pasien kurang mampu di RSUD Pasir Pengaraian, Selasa (26/4). Ditegaskannya pelayanan yang kurang maksimal sejauh ini terus didorong untuk memahami tugas pokok dan fungsinya sebagai aparatur pemerintah tanpa melupakan bagaiamana memikirkan tingkat kesejahteraan aparatur itu sendiri.
“Yang diperbaiki itu mental aparatur itu sendiri. Karena kadang kala seorang aparatur merasa dilayani, padahal dia ada untuk melayani. Mindset seperti inilah yang kita ubah ke depannya. Jangan sampai ada masyarakat yang tidak terlayani. Kalau ada masyarakat yang tidak terlayani, yang ditegur itu kepala kantornya,” tegas Suparman, yang diamini Sukiman.
Pada kesempatan ini Bupati Rokan Hulu, Suparman, didampingi Wakil Bupati Rokan Hulu, Sukiman bersama Kepala Badan Amil Zakat (BAZ) Kabupaten Rokan Hulu, Samrikardo, Kepala Kantor Kementerian Agama Rohul Ahmad Supardi, Dirut RSUD Pasir Pengaraian, menyerahkan bantuan kepada 100 orang pasien kurang mampu berasal dari BAZ Kabupaten Rokan Hulu.
“Memberikan bantuan zakat, tidak harus menunggu kaya baru bisa membantu orang yang susah. Tapi masing-masing kita yang berada di Rohul, badan usahakah, orang-orang yang kelebihan rezekikah, mari kita sama-sama peduli dengan lingkungan kita.
Silahkan salurkan bantuan melalui BAZ, nantinya oleh BAZ akan menyalurkannya kembali kepada orang yang membutuhkan,” terangnya.
Dia berharap bantuan yang diberikan akan memberikan motivasi kepada masyarakat lainnya untuk membayar zakat dalam rangka membantu orang-orang yang belum beruntung atau kurang beruntung.” Besar harapan kita, melalui penyaluran zakat ini dapat mengetuk hati masyarakat lainnya untuk menyalurkan zakat,”harapnya.
Di tempat yang sama, Kepala BAZ Kabupaten Rokan Hulu, Samrikardo, menjelaskan besar bantuan yang disalurkan kepada pasien kurang mampu pada tahap pertama sebanyak Rp50 juta. Namun untuk tawal awal baru disalurkan kepada 10 orang pasien yang kurang mampu.
“Kegiatan ini akan dilaksanakan secara berkesinambungan. Dimana tahap awal ini hanya untuk sepuluh orang warga kurang mampu. Bantuan yang diberikan berasal dari bantuan zakat masyarakat yang disalurkan melalui BAZ Rohul.
Sedangkan zakat dari perusahaan sebagian ada yang menyerahkan dan sebagian belum. Mungkin hal ini yang kita sampaikan kepada bapak Bupati, bagaimana Perusahaan yang beroperasi di Rohul bisa menyalurkan zakatnya melalui BAZ Rohul,” harapnya. (adv/humas)