SIAK (riaumandiri.co)-Kegiatan reses DPR/DPRD merupakan kegiatan yang dilakukan oleh anggota DPR/DPRD setiap tiga kali setahun, guna menjaring dan menindaklanjuti aspirasi konstituennya di daerah pemilihan masing-masing.
Namun masyarakat Kecamatan Tualang tidak banyak mengetahui tentang kegiatan reses tahap pertama yang dilakukan DPRD Dapil III, Kabupaten Siak yang dimulai sejak 11 April 2016 lalu.
Hal ini disampaikan Bagus (29) warga Kampung Pinang Sebatang Barat kepada wartawan, Selasa (26/4). Ia mengaku, selama ini tidak pernah mengetahui akan adanya kegiatan reses DPRD baru-baru ini, yang dilakukan di kampungnya.
"Saya tidak tahu, tidak ada mendengar tentang kegiatan reses DPRD disini, di Kampung Pinang Sebatang Barat,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan salah seorang warga Kampung Maredan Bambang, bahwa selama ini dirinya tidak pernah mendegar ada reses dikampungnya.
"Entahlah, saya tak tahu dan kayaknya belum ada reses di kampung kita ini,” ujarnya.
Terkait agenda reses 11 anggota DPRD Siak asal Dapil III, Penghulu Desa Maredan Sunani mengatakan, belum ada anggota DPRD yang reses ke daerahnya.
Berdasarkan informasi yang dapat dihimpun Haluan Riau, terkait reses anggota DPRD Dapil III Siak, dari 9 kampung/kelurahan di Kecamatan Tualang, reses anggota DPRD Siak Dapil III hanya dilakukan di empat kampung.
Yakni, di Kampung Maredan Barat, Kampung Perawang Barat, Kelurahan Perawang dan Kampung Tualang.
Penghulu kampung/kelurahan tidak banyak mengetahui tentang kegiatan reses DPRD yang dilaksanakan di daerahnya.
Selain itu, ada anggota DPRD yang sudah melaporkan ingin mengadakan kegiatan reses di kampung mereka, tetapi pelaksanaannya belum dilakukan.
Penghulu Kampung Maredan Barat Al Jufri mengatakan, ada beberapa anggota DPRD yang sudah melapor ingin reses di daerahnya.
"Ada sekitar empat orang anggota DPRD sudah mengurus izin reses kemari, dua orang sudah melaksanakannya dan dua lagi belum,” jelasnya.
Warga lainnya, ketika diminta tanggapannya, Riyanto salah seorang mahasiswa Riau menilai perlu adanya perbaikan dalam pelaksanaan reses, mulai dari penjadwalan, sosialisasi pelaksanaan hingga hasil laporan dan tindak lanjut reses.
Masyarakat tentu berharap, adanya solusi terhadap permasalahan-permasalahan yang ada di daerah. Masih ada daerah atau kampung-kampung yang mempunyai permasalahan pokok yang hingga kini belum terselesaikan, seperti masalah listrik, air, maupun infrastruktur.(gin)