TELUK KUANTAN (riaumandiri.co)- Setelah satu bulan lebih terhitung sejak tanggal 21 Maret 2016, Rumah sakit Umum Daerah Teluk Kuantan tidak melayani pasien BPJS. Kalau tidak ada kendala pada Minggu depan pelayanan untuk pasien BPJS kembali akan dibuka.
"Ada dua perusahaan besar farmasi (PBR) yang mau kerjasama dengan kita, dan mereka siap untuk membantu kita untuk menyediakan obat-obatan di RSUD, "ujar Direktur RSUD Teluk Kuantan, David Oloan kepada Haluan Riau, Kamis (21/4).
Saat ini katanya, pihaknya segera menandatangani MOu dengan dua PBR tersebut yang siap untuk membantu RSUD dalam penyediaan obat-obatan bagi pasien BPJS. "Kerjasama dengan apotik kita tidak jadi, mudah-mudahan MOu dengan PBR ini segera ditandatangani, "ujar David.
Dampak dari tidak diterimanya pasien anggota BPJS di RSUD, masyarakat terpaksa berobat ke klinik dengan mengeluarkan biaya yang sangat mahal dan harus membayar jutaan rupiah.
Dari pemberitaan sebelumnya, pihak rekanan dalam hal ini Apotek Duta milik Kepala Dinas kesehatan Kuansing Reza Tjahyadi ini tidak mau memberikan obat dikarenakan membengkaknya utang pihak RSUD. Setidaknya, Apo tek Duta meminta pembayaran senilai Rp2,6 miliar yang menjadi utang RSUD.
Sejak timbulnya masalah tersebut, RSUD memasang pengumuman melalui spanduk yang berisi pemberitahuan tidak melayani pasien BPJS terhitung mulai Senin 21 Maret 2016. ***