BETING (riaumandiri.co)-Masyarakat Desa Beting, Kecamatan Rangsang Pesisir, sangat berharap perbaikan dan peningkatan status pelabuhan. Lokasi Pelabuhan Desa Beting salah satu pelabuhan yang dilintasi trayek kapal penumpang Dumai- Batam, setiap harinya.
"Namun karena pelabuhan yang belum mendukung membuat kapten kapal enggan merapat,” ungkap Edison, warga Desa Beting, kepada Haluan Riau, Senin kemarin.
Diungkapkannya, lokasi pelabuhan yang terletak di Selat Air Hitam itu tidak jauh dari Selatpanjang, dan berada pada daerah perlintasan kapal penumpang. Namun hingga saat ini belum ada kapal penumpang yang berani merapat karena kondisi pelabuhan yang masih darurat.
Akibatnya, kalau masyarakat yang hendak bepergian ke luar desa, tujuan ke Karimun atau ke Batam maupun ke Dumai maka harus singgah dulu ke Selatpanjang. Tentu saja hal ini menambah biaya dan memberatkan masyarakat.
"Untuk itulah kita berharap kepada pemerintah kabupaten supaya meningkatan sarana pelabuhan," ujarnya.
Diakuinya, sejauh ini kondisi desa masih belum berubah dari wajah sebelum Meranti mekar menjadi sebuah kabupaten baru. Dan sarana pelabuhan yang ada saat ini juga masih produk di masa lalu. Demikian juga jalan poros yang ada mulai dari pelabuhan hingga ke tengah desa juga masih sangat memprihatinkan.
Belum lagi masalah infrastruktur dasar lainya seperti air minum dan fasilitas umum lainnya masih sangat minim. Semua itu akan bisa berubah secara bertahab jika kondisi pelabuhan itu nantinya sudah bisa disinggahi kapal penumpang maupun kapal barang,”sebut dia lagi.
Diungkapkannya, jika saat air laut surut maka penumpang akan kesulitan untuk naik ke pelabuhan maupun untuk turun ke kapal. Terutama para wanita dan anak-anak.
“Inilah kita harapkan dengan peningkatan sarana pelabuhan itu akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,”ucap dia.(jos)