BENGKALIS (riaumandiri.co)-Menyikapi keterlambatan pembayaran bantuan dana kesejahteraan (honor, red) guru madrasah yang sudah memasuk empat bulan (Januari-April 2016), Komisi IV DPRD Kabupaten Bengkalis memanggil pihak terkait guna mencari jalan keluar persoalan tersebut, Senin (18/4).
Pertemuan yang digelar di ruang rapat DPRD Bengkalis itu, dihadiri Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis Supardi, Kabag Keuangan Akmal, Bendahara Keuangan PPKD Herman dan Kemenag Bengkalis diwakili Suarno dan Fakhrurozi.
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bengkalis, Irmi Syakip Arsalan usai pertemuan kepada wartawan mengatakan, DPRD mengharapkan kepada Kemenag Bengkalis untuk tetap mengelola penyaluran pembayaran dana kesejahteraan bagi ribuan guru -guru honorer madrasah mulai dari RA, DTA, MI, MTs dan MA, seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Sekarang sudah bulan April. Kami berharap kepada Kemenag Bengkalis untuk dapat secepatnya membuat RKA untuk diajukan ke Bagian Keuangan Kantor Bupati (PPKD, red) agar pencarian dana hibah bisa diproses,” ujar politisi PKB ini.
Dipaparkan pria yang akrab disapa Ikip ini, dalam pertemuan itu, pihaknya juga meminta Bagian Keuangan untuk dapat membantu mempercepat proses pencairan tersebut, namun tentunya dengan tetap mengacu pada aturan yang berlaku.
"Kami juga mengharapkan ke depan Kemenag Bengkalis selalu berkoordinasi dengan Pemkab Bengkalis sehingga kejadian seperti ini tidak terulang kembali," pinta Ikip.
Seperti diberitakan sebelumnya, terhitung sejak Januari 2016, ribuan guru honor madrasah di Kabupaten Bengkalis belum menerima honor.
Kondisi ini membuat para guru kelimpungan dan resah untuk menutupi kebutuhan hidup mereka.
“Sudah banyak keluhan yang kita dengar dari para guru honor di Bengkalis terkait kapan pembayaran honor mereka dilakukan. Kita mohon kepada Bupati Bengkalis untuk dapat menyikapi hal ini,” ujar Ketua Persatuan Guru Madrasah (PGM) Kabupaten Bengkalis, H Ridwan Ahmad, belum lama ini.***