Amman (HR) - Raja Yordania Abdullah II bersumpah akan membalas kematian pilot tempurnya, Letnan Moaz al-Kasasbe (26).Untuk mengekspresikan amarahnya kepada kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah, ia mengutip dialog dalam sebuah film berjudul Unforgiven yang diperankan aktor Clint Eastwood.
"Saya tidak hanya akan membunuhnya. Saya juga akan bunuh istrinya dan semua teman-temannya, membakar rumahnya," kata Raja Abdullah di hadapan anggota parlemen Amerika Serikat yang dikutip dari Daily Mail, Selasa (3/2).
Anggota DPR AS dari Partai Republik, Duncan Hunter, mengatakan pernyataan Raja Abdullah II itu memper-lihatkan rencananya untuk sebuah tindakan sangat keras terhadap ISIS. "Dia (Raja Yordania) mengatakan akan ada pembalasan yang ISIS tidak pernah saksikan. Dia sangat marah," kata Duncan.
Kemudian kabar merebak bahwa Raja Abdullah II akan menerbangkan sendiri pesawat tempurnya untuk memberangus ISIS. Abdullah II dikenal sebagai pilot tempur terlatih.
Kemurkaan Raja Yordania dibuktikan dengan mengeksekusi mati dua milisi pada Rabu (4/2). Dua anggota jaringan teroris Al-Qaeda, Ziad al-Karboli dan Sajida al-Rishawi, dihukum gantung. Sebelumnya, ISIS menuntut pembebasan Sajida sebagai balasan untuk membebaskan Moaz. Namun Yordania menolaknya.
Moaz saat itu menjalankan misi kerja sama Yordania dan Amerika Serikat untuk memberangus ISIS. Pesawat tempur F16 yang dipiloti Moaz jatuh di Raqqa, Suriah, pada 24 Desember 2014. ISIS kemudian menyanderanya. Pada Selasa, 3 Februari 2015, ISIS menayangkan video tentang Moaz yang dibakar hingga tewas di sebuah tempat yang tidak disebutkan.
Senator Republik dari South Carolina, Lindsey Graham, setelah pertemuan terpisah dengan Raja Abdullah II, mengatakan Raja Yordania akan mengeluarkan kekuatan penuh untuk menghadapi ISIS. Raja Abdullah II mempersingkat kunjungannya di Amerika Serikat setelah mendengar pilotnya dibunuh. Ia tiba di Amman pada Rabu (4/2).(tpi/ivi)