PANGKALAN KURAS (riaumandiri.co)-Proyek rigid Jalan Lintas Timur, Sorek I, Kecamatan Pangkalan Kuras dipertanyakan. Pasalnya jalan yang menghabiskan dana APBN puluhan miliar ini belum difungsikan sudah mengalami keretakan.
Hal ini dikatakan Ketua Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Pelalawan Pekanbaru, Abdul Wadut, Minggu (17/4). Dikatakannya, rigid jalan ini dikerjakan oleh PT Mekar Abadi Mandiri (MAM). "Kondisi jalan rigid yang mulai retak terlihat di Kampung Baru," ujarnya.
Mahasiswa berencana dalam waktu dekat akan menemui Kementerian Pekerjaan Umum untuk mempertanyakan apakah kondisi jalan yang retak sebelum digunakan tersebut sesuai bestek atau tidak.
"Secara logika saja, belum dioperasikan atau pengerjaan belum selesai saja kondisi rigid sudah retak. Ini ada apa, makanya dalam waktu dekat kami mahasiswa akan berkoordinasi dan berkonsultasi dengan pihak Kementerian Pekerjaan Umum untuk memastikan rigid yang menguras puluhan miliar APBN ini sesuai prosedur atau tidak," tegas Wadut.
Ia berharap penegak hukum yang ada di Riau turun ke lapangan melihat kondisi rigid yang diduga kuat telah terjadi penyelewengan pengerjaan Jalan Lintas Timur ini. "PT MAM harus bertanggung jawab dengan hasil pengerjaannya ini.
Apalagi, uang yang digunakan untuk membangun jalan ini adalah uang rakyat. Begitu pula, pihak penegak hukum atau pakar yang mengetahui persis soal konstruktur rigid mesti turun dan cek ke lokasi, apakah pengerjaan ini sesuai standar atau terjadi penyimpangan," sarannya.
Sementara itu, Rommel, penanggung jawab pekerjaan PT MAM, saat disebutkan ada rigid yang mulai retak, mengatakan, bahwa pekerja akan melakukan penyuntikan untuk mengatasi keretakan tersebut. "Itu tim suntik beton retak sudah bekerja persis di depan Kopi Tiam. Setelah itu baru bergerak ke tempat lain yang retak," ungkapnya melalui pesan singkat.***