PEKANBARU (HR)-Pengurus Pusat Persatuan Gulat Seluruh Indonesia menantang Riau untuk bisa meraih medali emas di PON 2016 Jawa Barat. Riau memiliki potensi untuk melakukan hal itu sebab didukung oleh sarana dan prasarana serta kekuatan atlet dan pelatih.
"Saya melihat Riau memiliki potensi yang besar. Saya kira dua emas bisa diraih Riau jika mereka benar-benar berjuang maksimal," ujar Sekjen PP PGSI, Dodi Iswandi usai melatik pengurus PGSI Riau periode 2015-2019 di Hotel Pangeran Pekanbaru, Kamis (5/2).
Dodi mengakui peta kekuatan gulat di Indonesia masih dikuasai oleh Kalimantan. Sementara untuk Sumatera ada Sumbar dan Sumut. Kendati demikian, Riau, katanya bukan tidak mungkin mematahkan dominasi di tingkat Sumatera.
"Potensi Riau cukup besar yang didukung dengan dana serta sarana dan prasarana. Jadi, kalau benar-benar maksimal tentu bisa mewujudkan emas," ujarnya.
Sementara Ketua PGSI Riau, Said Saqlul Amri mengatakan pihaknya akan berjuang semaksimal mungkin untuk mewujudkan emas di PON 2016 Jabar nanti. Dia mengakui pada PON 2012 Riau, PGSI Riau gagal mendapatkan emas dan hanya meraih empat perunggu.
"Kita akan berjuang semaksimal mungkin. Dengan memperbanyak latihan dan jam terbang, kita berharap bisa meraih emas. Hanya saja, untuk tahap awal kita berjuang di Kejurnas Pra PON 2015 ini dulu," ujarnya.
Soal target di Kejurnas Pra PON 2015, Said mengatakan pihaknya ingin meloloskan atlet sebanyak-banyaknya. "Jika bisa meloloskan atlet sebanyak-banyaknya tentu peluang mendapatkan emas cukup terbuka," jelasnya.
Pada pelantikan pengurus PGSI Riau itu juga dibarengi dengan pelantikan pengurus PGSI Kota Pekanbaru pimpinan Edi Sofyan. Pada acara itu hadir juga Ketua KONI Riau, Emrizal Pakis, Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi, Kabid Olahraga Dispora Riau, Edwar Sanger, Kabid PPOD Sanusi Anwar, Kabid Pemuda Eddy Yustie dan Kabid Pra Sarana Mislan serta Kepala UPT Dispora Akhyar. (pep)