DUMAI(riaumandiri.co)-Petugas Dinas Tata Kota dan Kebersihan Kota Dumai mengaku sering mendapati sampah medis, dalam keadaan habis dipakai dan perban berdarah di sejumlah bak sampah di tengah lingkungan masyarakat.
Seorang petugas, Didi, menyebutkan, sampah me dis yang sering ditemui seperti jarum suntik, botol infus, perban ada bercak darah dan obatan serta lainnya.
"Hampir setiap hari kita temukan jarum suntik, botol infus dan perban masih berdarah di beberapa TPS di Jalan Sultan Sarif Kasim, Jendral Sudirman dan banyak di Jalan Bintan," kata Didi, Jumat (15/4).
Menurut dia, sampah medis ini diduga dibuang dengan sengaja oleh oknum tidak dikenal ke TPS yang berada di lingkungan umum pada malam hari. Dia menjelaskan, sampah medis tersebut diketahui sangat berbahaya bagi masyarakat dan lokasi sekitar tempat pembuangan sampah tersebut.
"Kami hanya menjalankan tugas mengangkut sampah dari tempat penampungan sementara, meski ada sampah medis dan juga tidak ada pemberitahuan khusus," ujarnya.
Sampah hasil penanganan medis ini selanjutnya diangkut bersama sampah masyarakat lainnya untuk dibuang ke tempat pembuang sampah akhir, di Kelurahan Bukit Timah, Kecamatan Dumai Selatan.
Informasi dihimpun, sampah medis mengandung virus sumber penyakit ini tidak bisa dibuang sem barangan, melainkan harus dibakar di tungku pembakaran khusus yang hanya dimiliki RSUD Dumai.
Selain itu, abu sisa pembakaran sampah medis itu tidak dapat langsung dibuang karena masih mengandung sumber penyakit dan berbahaya bagi kesehatan atau keselamatan lingkungan.(zul)