TEMBILAHAN (riaumandiri.co)-Guna mengetahui keadaan mendasar yang menjadi kebutuhan para petani, Bupati Indragiri Hilir HM Wardan, melakukan temu wicara bersama para petani serta masyarakat umum di Desa Perigi Raja, Kecamatan Kuala Indragiri
Temu wicara ini dilakukan sesuai dengan komitmen dari Bupati untuk memajukan perkebunan kelapa rakyat di Inhil. Semua usulan yang disampaikan petani pada saat itu ditanggapi dengan serius oleh Bupati, sehingga ke depan dapat ditindak lanjuti.
“Dengan pertemuan ini, saya mengetahui apa yang menjadi permasalahan desa, khususnya di Desa Perigi Raja,” kata Wardan, Kamis (14/4). Dalam pertemuan tersebut, Bupati didampingi Ketua Komisi I DPRD Inhil, Ketua KONI Inhil serta beberapa kepala SKPD dan Camat Kuindea Al Yusroni Pagta, beserta unsur pimpinan Kecamatan Kuindra.
Permasalahan yang disampaikan petani, seperti cara kebun dan parit yang mulai mendangkal akan diselesaikan secara bertahap. "Jika tidak mampu menyelesaikan pada anggaran tahun 2016, maka masih bisa diupayakan lagi pada anggaran tahun 2017 mendatang," ungkap Bupati.
Sementara itu, Camat Kuindra Alyusroni Pagta mewakili masyarakat Desa Perigi Raja, mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas kehadiran Bupati di Desa Perigi Raja. "Suatu kebanggaan dan kehormatan bagi masyarakat desa dapat langsung bertatap muka dengan bupati dalam acara temu wicara," sebutnya.
Terselenggaranya acara ramah tamah temu wicara dialog ini merupakan murni inisiatif warga setempat, bersama tokoh masyarakat. Selaku camat kami menyambut baik dan senang hati dengan diadakannya acara ini, sehingga semakin terjalin silaturahmi yang erat dan jembatan bagi masyarakat untuk berkomunikasi lansung dengan Bupati. Semoga dengan kehadiran Bupati di tengah kita dapat menjadikan motivasi tersendiri bagi kita masyarakat desa Perigi Raja dalam kehidupan sehari hari," imbuhnya.
Salah satu perwakilan petani A Yani, menyampaikan mengenai penanggulan kebun kelapa masyarakat yang berlokasi di Desa Perigi Raja, memerlukan mesin sedot lumpur untuk normalisasi parit, mesin pemadam kebakaran untuk antisipasi Karlahut, dan bibit tanaman sela diperkebunan kelapa masyarakat. Kemudian Hilman, perwakilan nelayan, menanyakan mekanisme bantuan untuk nelayan, ambulans desa, perbaikan kualitas air PDAM desa. (adv/hms)