PEKANBARU (riaumandiri.co)-Anggota Komisi I DPRD Pekanbaru Yose Saputra, mendesak agar pimpinan DPRD Kota Pekanbaru, segera menindaklanjuti rencana Badan Narkotika Nasional Pekanbaru, untuk segera merealisasikan wacana tes urine.
Menurutnya, jika ada kalangan DPRD menolak untuk dites, dapat diduga jika yang bersangkutan terlibat, atau pengunan Narkoba."Kami harap, pimpinan tidak hanya sekadar mewacanakan tes urine, pasca kunjungan BNN Pekanbaru belum lama ini," kata Yose Saputra saat dikonfirmasi, Rabu (13/4).
Agar wacana ini terealisasi, Politisi Golkar ini mengusulkan agar semua fraksi lain yang ada di DPRD perlu memberikan dukungan dan mendorong wacana ini agar bisa dilaksanakan.
"Dengan upaya ini sedikitnya tujuan agar DPRD Pekanbaru, tidak ada yang terlibat narkoba. Baik pemakai maupun pengedar.
Namun sebagai catatan jika dari 45 anggota Dewan ada yang enggan dilakukan tes urine, dikhawatirkan dan memunculkan pertanyaan besar. Apakah ada juga terindikasi sebagai pemakai, pengedar, atau pendukung beredarnya narkoba di Riau, khususnya di Kota Bertuah ini," sebutnya.
Pimpinan
Lalu, bagaimana cara membuktikan bahwa anggota DPRD itu dijamin bebas narkoba. Tentu saja, cara paling populer untuk membuktikan seseorang pemakai atau tidak, adalah dengan tes urine.
Sebelumnya, BNN Kota Pekanbaru mendatangi kantor DPRD Pekanbaru, Jumat (1/4) lalu. Kedatangan tim ini langsung dipimpin Ketua BNN Kota Pekanbaru AKBP Sukito SH, dengan tujuan ingin melaksanakan tes urine para anggota Dewan.
BNN diterima Ketua DPRD Pekanbaru Sahril, Wakil Ketua Sigit Yuwono dan Ketua Komisi II T Azwendi Fajri. Dari hasil koordinasi, BNN mendapat sinyal positif, bahwa anggota DPRD bersedia melakukan tes urine.(ben)