BENGKALIS (riaumandiri.co)-Keluarga Berencana merupakan upaya peningkatkan kepedulian masyarakat dalam mewujudkan keluarga bahagia dan sejahtera. KB bertujuan membentuk keluarga kecil sesuai kekuatan sosial ekonomi dengan cara pengaturan kelahiran anak, agar diperoleh suatu keluarga dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
"Program KB bukan untuk membatasi kelahiran. Tapi mengatur jumlah kelahiran, agar mencapai kesejahteraan dalam hidupnya. Karena itulah pemerintah perlu mengintervensinya pengaturan kelahiran tersebut, tetapi tidak mengurangi hak-hak seseorang," ujar Bupati Bengkalis, Amril Mukminin ketika mencanangkan Kampung KB tingkat Kabupaten Bengkalis di Desa Resam Lapis, Kecamatan Bantan, Selasa (12/4).
Pencanangan tersebut, ditandai dengan pemukulan gong, pembukaan selubung tugu dan penandatangan prasasi Kampung KB Resam Lapis. Menurut Bupati, banyak manfaat jika sebuah keluarga ikut KB, salah satunya berperan dalam peningkatan indeks pembangunan manusia. Dari sisi kesehatan, KB ikut menurunkan angka kematian ibu, karena setiap ibu melahirkan berisiko kematian.
Kemudian, imbuhnya, KB juga akan menekan risiko kematian bayi sebelum umur satu tahun per 1000 kelahiran.
Dengan ber-KB, maka perhatian keluarga terhadap gizi anak juga akan lebih baik. Sedangkan dari sisi pendidikan, lanjut Amril, program KB akan mempengaruhi kecerdasan anak dan meningkatkan partisipasi sekolah karena perekonomian keluarga leibh mencukupi untuk anak yang hanya dua daripada lebih dari dua.
"Dengan jumlah anak yang sedikit, anak mempunyai peluang lebih besar untuk dapat menikmati pendidikan yang lebih tinggi. Lebih-lebih di saat seperti sekarang ini," ujarnya.
Selain Wakil Bupati H Muhammad, Ketua DPRD H Heru Wahyudi dan Sekretaris Daerah H Burhanuddin Nazar, hadir dalam pencanangan Kampung KB Resam Lapis itu Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Provinsi Riau H Yenrizal Makmur.
Pada kesempatan itu, Yenrizal Makmur yang baru kali pertama melakukan kunjungan kerja ke kabupaten/kota di Riau pasca dilantik sebagai Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau, Kamis (7/4) lalu, menyerahkan buku Menjadi Orang Tua Hebat dalam Mengasuh Anak (0-6 Tahun) kepada Amril.
Kurang Bergema
Meskipun manfaat mengikuti KB sangat banyak, namun saat ini dan lebih-lebih jika dibandingkan masa orde baru, program ini tidak lagi terlalu bergema. Gaungnya nyaris tak terdengar. Karena itulah Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar di seluruh Indonesia direalisasikan Kampung KB.
Secara nasional, pencanangan Kampung KB dilakukan Presiden Joko Widodo di Tempat Pelelangan Ikan, Mina Waluya Bondet, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (14/1). Untuk Provinsi Riau dilakukan Pelaksana Tugas Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman di Desa Rangsang, Kabupaten Pelalawan, Selasa (22/3). Sedangkan di Kabupaten Bengkalis, pencanangannya dilakukan Bupati Bengkalis Amril Mukminin di Desa Resam Lapis, Kecamatan Bantan, Selasa (12/4).
Menurut Amril, kehadiran Kampung KB ini, sebagai salah satu program inovasi dalam upaya menggalakkan kembali KB. Kampung KB merupakan salah satu program revolusi mental berbasis keluarga untuk membangun karakter bangsa Indonesia.
"Dengan adanya Kampung KB, diharapkan manfaat program KB dapat dirasakan langsung masyarakat, terutama di wilayah kategori miskin, padat penduduk, dan terpencil, tidak terkecuali yang terdapat di Kabupaten Bengkalis," ujar Amril.(adv/humas)