PEKANBARU (riaumandiri.co)-Dewan Pimpinan Cabang Partai Golkar Pekanbaru, menggelar rapat koordinasi persiapan Pemilihan Kepala Daerah Pekanbaru 2017.
Rapat koordinasi ini digelar di Grand Central Hotel Pekanbaru, Minggu (10/4). Sesuai keterangan Ketua DPD II PG, Erizal Muluk pada wartawan, dalam penjaringan balon di Pilkada, DPD PG Pe-kanbaru, mengutamakan kader untuk diusung di Pilkada nanti.
"Kita gunakan sistem penjaringan dari bawah, dimana setiap Pimpinan Kecamatan (PK) yang ada di wilayah Pekanbaru, agar dapat mengajukan 2 nama. Ini dilakukan sesuai dengan surat yang diterima dari DPD I PG Provinsi Riau," kata Erizal Muluk, saat dikomfirmasi usai Rakor.
Dikatakan Ermul, menghadapi pemilukada serentak di dua Kabupaten di Riau, PG mempersiapkan diri tentang sistem dan juknis pemilihan balon, termasuk tata cara penjaringan Balon Golkar.
"Khusus untuk Pekanbaru, dan sesui pula dengan petunjuk Dewan Pimpinan Pusat, jutlak 01, 2015 tentang tata cara penjaringan balon di Pilwako 2017 nanti, PG Pekanbaru, PK diminta mengajukan dua orang nama. Begitujuga untuk ormas PG," katanya.
Dikatakan Erizal, setelah masing-masing PK maupun Ormas mengajukan 2, DPD I akan melakukan verifikasi dan nama-nama yang masuk tersebut dikerucutkan jadi 5 nama.
"Tentu kelima nama calon yang telah dilakukan verifikasi tersebut, jelas yang memiliki potensial, sehingga nama calon yang terpilih nantinya, kembali diajukan ke DPD I Provinsi Riau,"sebut Ermul.
Lima nama itu, jelas melalui rapat pleno, dan setelah sampai di tingkat. DPD I hasil, siapa yang dipilih nantinya tentu sesuai dengan rapat pleno tersebut. Keberadaan penjaringan yang dilakukan PG sendiri sedikit berbeda dengan partai lainnya yang membuka penjarinfan pada umum.
"Kita PG dalam penjaringan hanya dilakukan melalui PK, karena PG sendiri menguitamakan kader, dan di tingkat PK lah mana kader yang potensial tadi karena PK lah yang tahu penduduk di daerahnya masing-masing. Mana kader yang potensial untuk di usung PG, atau siapa yang mereka majukan dilakalangan umum," jelasnya.
Artinya PG sendiri juga sebenarnya membuka kesempatan, baik itu pada tokoh atau kader lain, namun memiliki kridebelitas yang tinggi tentunya. Namun kata Erizal lagi, terhadap calon lain yang ikut dalam penjaringan PG, harus mengikuti mekanisme yang telah diatur.
"Bisa saja selain kader, tentu sesui dengan mekanisme, seperti memasukan formulir, kemudian hasilnya tentu berdasarkan rapat plenon," sebutnya.
Saat ditanya sejumlah nama kader yang menjadi sorotan publik, yang diajukan PG sebagai calon seperti Septina, Destrayani Bibra, dan kader potensial lainnya. Erizal mengatakan, asal di usulkan PK, ormas dan organisasi.
"Kalau tidak diusulkan, bisa saja dari DPD PG sendiri yang mengusulkan yang jelas potensial. Kita minta supaya penjaringan ini transfaran jangan dikira DPD saja yang mendominasi," sebutnya. Terhadap pencalonan Erizal selaku Ketua DPD saat ini, Erizal tidak menampik dan lihat saja nanti. "Kita lihat kalau saya dipilih PK saya siap," sebutnya.
Rapat koordinasi itu dihadiri langsung oleh Ketua DPD I, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara, Ketua DPRD Kota Pekanbaru, pengurus, ormas, serta sayap PG Kota Pekanbaru. ***