PEKANBARU (riaumandiri.co)-Setiap rumah sakit diminta untuk tidak memberikan perlakuan yang berbeda bagi para pasien, khususnya peserta BPJS Kesehatan.
Hal ini kembali ditegaskan Kepala Cabang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS Kesehatan) Pekanbaru, Candra Nurcahyo di hadapan ratusan badan usaha saat acara sosialisasi BPJS-Kes dengan Badan Usaha se kota Pekanbaru.
Dikatakan Candra kepada Haluan Riau, Senin (11/4) seharusnya pihak rumah sakit bisa lebih memprioritaskan pelayanan yang diberikan kepada pasien. Karena yang namanya kebutuhan layanan, bagaimana caranya rumah sakit bisa memberikan suatu kepuasan bagi pasien dengan cara memberikan kenyamanan saat mendapatkan perawatan.
"Jadi masih banyaknya keluhan peserta terhadap layanan rumag sakit tentu menjadi bahan evaluasi bagi kita. Karena setiap pasien berhak mendapatkan pelayanan yang sama, dan tidak boleh dibeda-bedakan sesuai dengan kebutuhan medisnya," ujar Candra.
Dijelaskannya, dalam memberikan pelayanan, pihak rumah sakit diharapkan juga bisa memberikan informasi pelayanan, baik terkait informasi dokter, ruangan, jenis layanan dan lainnya. Melalui informasi dashboard yang dipasang di bagian depan rumah sakit, atau dengan menginputkan data yang bisa diakses di http://www.profrs-sumbagteng.com/.
Hal ini guna mempermudah pasien dalam memilih pelayanan dan ruang rawat yang sesuai dengan keinginan pasien. Sehingga peserta bisa lebih leluasa memilih akses layanan dan sekaligus memberikan informasi layanan rumah sakit mana yang bagus dan mana yang tidak.
"Dashboar inilah sebagai wadah dalam memberikan informasi secara berkelanjutan bagi rumah sakit. Jika ada rumah sakit yang tidak memberikan informasi tersebut, maka kita akan mempertimbangkan kelanjutan kerjasama," tuturnya.
Candra juga menambahkan bahwa hingga saat ini baru sekitar 30 persen rumah sakit yang sudah mengikuti aturan dashboard. "Kita targetkan diakhir April ini, semua sudah terealisasi dan setiap rumah sakit yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan sudah harua memasangnya. Karena kita tau bahwa dashboar ini juga sebagai salah satu upaya transparanai rs terhadap layanan yang diberikan,"tambahnya.
Selain itu juga, Candra juga berharap dalam pertemuan tersebut seluruh rumah sakit bisa membuka layanan sabtu minggu. Hal ini seiring dengan banyaknya layanan dari peserta terhadap tututpnya layanan bagi peserta BPJS Kesehatan disaat akhir pekan tersebut. "Yang namanya sakit tentu kita tidak bisa prediksi ataupun ditunda. Jadi bagaimana rumah sakit bisa memberikan pelayanan memuaskan, sehingga bisa menjadi pilihan bagi peserta,"tutupnya.(nie)