SELATPANJANG (riaumandiri.co)-Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Meranti Arif MN, menyebutkan, pihaknya akan segera membayarkan gaji para guru honorer, paling lambat minggu depan.
"Saat ini sudah diproses, kita hanya tinggal menghitung hari saja. Gaji akan kita bayar sekalian untuk 3 bulan lalu,” ungkap Arif, Kamis (7/4).
Disebutkan Arif, sekira 400 orang guru honorer yang ada di berbagai sekolah negeri di Kepulauan Meranti, sejak Januari lalu belum menerima honorarium.
"Kita sudah mendapat sinyal bahwa dalam waktu dekat pembayaran itu sudah bisa dilakukan. Jadi kita berharap para guru honorer bersabar beberapa saat saja lagi,” kata dia.
Untuk itu Arif meminta kepada para guru honorer tetap melakukan aktivitas sebagaimana mestinya. Keterlambatan pembayaran honorer tahun ini memang bukan unsur kelalaian, melainkan adanya permasalahan keuangan daerah saat ini.
Ditambahkannya, bukan hanya Meranti yang mengalaminya, tapi juga terjadi di banyak daerah di Indonesia. Hal ini dikarenakan rasionalisasi anggaran yang diakibatkan penurunan penerimaan keuangan daerah.
Meranti sebagai salah satu daerah penghasil migas sangat berdampak pada penerimaan DBH itu. Pengurangan penerimaan itu berimbas pada berbagai kebijakan termasuk kewajiban pemerintah daerah.
"Inilah persoalan keuangan yang dihadapi pemerintah saat ini. Keterlambatan pembayaran gaji honorer tersebut bukan hanya dialami oleh para guru, melainkan juga pegawai lainnya.
"Bahkan PNS juga masih belum menerima dana insentif yang biasanya diterima sekali sebulan. Ini diinformasikan baru akan dibayarkan pada Juni mendatang," kata Arif lagi.
Arif berharap kepada para guru honorer yang mengajar di berbagai sekolah hendaknya tetap memberikan perhatian bagi anak didiknya untuk bisa menerima pelajaran dengan baik.
Menurut Arif, salah satu kiat dalam rangka mengejar ketertinggalan Meranti adalah lewat peningkatan sumber daya manusia.
Peningkatan SDM itu sendiri sebagaian terletak dipundah para kalangan pendidik, termasuk guru yang berstatus honorer.***