SIAK (HR)-Dari kalkulasi yang dilakukan tim, untuk memenuhi kebutuhan pangan di Kabupaten Siak, dibutuhkan lahan sawab baru seluas 7 ribu hektare. Sementara lahan sawah yang ada saat ini baru sekita 4.675 hektare.
Untuk mencapai produksi padi, Pemerintah Kabupaten Siak melakukan terobosan baru. Caranya mengupayakan pembebasan lahan HGU atau perizinan perusahaan yang tidak tergarap dan lahan tidur lainnya untuk dipinjam dijadikan sawah baru.
Untuk menindaklanjuti rencana tersebut, Pemerintah Kabupaten Siak menggelar rapat dengan petani padi dari Kecamatan Sungai Mandau, Bungaraya dan kecamatan Sabak Auh, Rabu (4/2) di Raja Indra Pahlawan Room, kantor Bupati Siak. Rapat dipimpin langsung oleh Bupati Siak, Syamsuar.
Pada kesempatan ini ditandatangani kesepakatan antara petani dengan Pemerintah. Kesepakatan ini wujud komitmen bersama dalam mensukseskan ketahanan pangan di Negeri Istana ini.
Bupati mengintruksi Dinas Kehutanan dan Perkebunan untuk menginventarisir lahan yang bisa diolah menjadi persawahan. Sementara Dinas Holtikultural dan Tanaman Pangan diberi tugas melakukan pembinaan petani dan mempersiapkan diri mengolah lahan yang sedang diupayakan.
Perhitungan kebutuhan luas lahan pangan tersebut diambil dari kebutuhan beras di Kabupaten Siak sekitar 62 ton per tahun. Sementara hasil produksi pertanian padi dari 4.675 hektare hanya mampu menghasilkan beras 23 ton per tahun.
Menurut Bupati, langkah ini dilakukan sejalan dengan komitmen Presiden RI, memperkuat ketahanan pangan dengan target 5 tahun. Ke depan Indonesia tidak lagi membeli beras dari negara lain.
Ketahanan pangan merupakan bukti seberapa kuat ketahanan nasional. Jika Indonesia lemah dalam mempersiapkan pangan, maka harus siap menerima konsekuensi permainan negara lain, baik dari negara peng inport beras seperti Vietnam dan Thailand. Ataupun negera pemegang peranan ekonomi dari benua Eropa dan Amerika.
Terkait pemeliharaan lahan pangan yang telah ada, lanjut Bupati, tahap awal akan dilakukan perbaikan pada irigasi yang telah dibangun. Baik menggunakan APBD Kabupaten Siak, mengusulkan bantuan pada Provinsi Riau dan Pemerintah Pusat.(adv/hms)