PEKANBARU (riaumandiri.co)-Upaya percepatan dan pemerataan pembangunan demi kesejahteraan masyarakat dan mendorong kemandirian masyarakat terus dilakukan Pemerintah Kota Pekanbaru.
Di bawah kepemimpinan Walikota, H Firdaus, berbagai terobosan terus digagas di segala lini. Dibuktikan dengan diluncurkannya program Rumah Layak Huni(RLH) dan Organisasi Masyarakat Setempat (OMS) .
Rumah Layak Huni merupakan program Pemko yang digulirkan sejak tahun 2012 silam, pantas diacungi jempol karena pemanfaatannya bersentuhan langsung terhadap masyarakat kurang mampu di Kota Bertuah. Selain bertujuan menyejahterakan, program itu juga sebagai bukt kegigihan dan kepedulian seorang pemimpin terhadap masyarakat dibawahnya.
"Alhamdulillah sekarang sudah dibangun sebanyak 1.000 unit selama empat tahun memimpin Kota Pekanbaru, ini sudah dimulai sejak tahun 2012 silam. Setiap tahunnya dibangun sebanyak 250 unit dan langsung diserahkan kepada warga yang kurang mampu," kata walikota Firdaus.
Meski program positif itu belum sepenuhnya bisa dinikmati masyarakat kurang mampu, namun walikota berharap kepada masyarakat yang belum menerima RLH agar tak berkecil hati.
Karena program akan terus berjalan selama dirinya masih diberi amanah untuk memimpin Kota Pekanbaru. Hal itu dibuktikan dengan instruksi yang diberikannya kepada seluruh camat dan ketua Organisasi Masyarakat Sekitar, agar mendata masyarakat yang layak untuk menikmati program RLH.
Selain RLH, diera Walikota Firdaus bersama wakil Ayat Cahyadi, Pemerintah Kota Pekanbaru juga mengucurkan program guna mendorong kemandirian masyarakat. Dituangkan dalam kegiatan lingkungan masyarakat atau disebut Oraganisasi Masyarakat Setempat (OMS). Bicara dana pembangunan berasal dari APBD Kota Pekanbaru melalui Dinas Cipta Karya dan Pemukiman yang ditransfer langsung ke rekening OMS.
Walikota menyebut, program pengembangan pembangunan melalui OMS untuk meningkatkan kembali rasa kebersamaan masyarakat, terutama dalam membantu peningkatan pembangunan di Kota Pekanbaru. OMS merupakan Inovasi baru dari masyarakat untuk masyarakat, sehingga dengan menyelenggarakan langsung pembangunan dari tingkat paling bawah, dapat membuat masyarakat merasa bangga terhadap apa yang telah mereka bangun.
Dalam menjalankan program, OMS didampingi langsung tenaga pendamping yang sifatnya memberikan masukan serta ikut menyusun program pembangunan yang akan dicanangkan OMS. Melibatkan mahasiswa sebagai konsultan manajemen, setidaknya, melalui OMS pembangunan yang dilakukan masyarakat akan memberikan penghematan 11 sampai 12 persen dibandingkan melalui kontraktor.
OMS sendiri bertujuan untuk meningkatkan produktifitas masyarakat, serta memberikan kemudahan aksesbilitas bagi warga Kota Pekanbaru. Juga untuk meningkatkan peran serta masyarakat mulai dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, pemanfaatan serta pemeliharaan, di samping memberikan peluang kerja kepada masyarakat melalui program tersebut," kata Firdaus.(adv/humas).