Dumai (riaumandiri.co)-Hari kedua pelaksanaan Ujian Nasional di Kota Dumai, terdapat 12 siswa tak ikut ujian.
Sementara, sekolah pelaksana ujian berbasis komputer, masih pakai genset untuk kebutuhan arus listrik.
Data diperoleh Haluan Riau di Dinas Pendidikan Kota Dumai, sebanyak 12 siswa tak ikut UN, di antaranya, 10 orang telah berhenti sekolah. Sedangkan, dua siswa dalam kondisi sakit sesuai keterangan disampaikan pihak sekolah.
"Sebanyak 12 siswa yang tak ikut UN, 10 siswa telah berhenti sebelum menamatkan pendidikan. Dua orang siswa mengalami sakit, bahkan tak sempat mengikuti ujian kompetensi di SMK. Sehingga harus mengulang tahun depan atau mengambil ujian paket," beber H Misdiono, Kabid Pendidikan Menengah dan Kejuruan Disdik Kota Dumai, Selasa (5/4).
Menurut Misdiono yang dijumpai di kantornya, hingga hari kedua pelaksanaan UN tahun pelajaran 2015/2016 di Kota Dumai, berjalan lancar tanpa hambatan. Distribusi soal ke sekolah penyelenggara UN tertulis dalam pengawalan ketat aparat kepolisian.
Begitu juga untuk PAM di sekolah, selain bekerjasama dengan polisi juga melibatkan sekuriti sekolah bersangkutan. Sedangkan, beberapa sekolah yang kondisi listrik PLN belum memadai, memakai genset. Yaitu SMKN 3, SMKN 4 dan SMKN 5 yang digandeng dengan listrik PLN.(zul)