PEKANBARU (riauamndiri.co)-Kawasan Kampung Dalam, Kecamatan Senapelan, yang selama ini dikenal dengan kampung narkoba, mendapat perhatian tersendiri bagi Badan Narkotika Nasional, BNN Provinsi Riau maupun BNN Kota Pekanbaru.
Institusi yang fokus menangani masalah narkotika tersebut terus melakukan pembenahan terhadap perkampungan yang berada di pinggir Sungai Siak Kota Pekanbaru tersebut.
"Kampung Dalam menjadi prioritas dan sudah diantisipasi baik dari BNN Pusat, BNNP (Riau) dan BNNK Pekanbaru. Sekarang kegiatan di Kampung Dalam, baik penindakan dan advokasi sudah dilaksanakan," ungkap Kepala BNN Kota Pekanbaru, Sukito, akhir pekan lalu.
Selain itu, BNN Kota Pekanbaru sebut Sukito, pihaknya juga terus melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat di kawasan tersebut. Mulai dari keterampilan membuat kerupuk, hingga keterampilan merias atau salon.
Hal ini dilakukan sebagai upaya persuasif BNN Kota Pekanbaru untuk mengubah kawasan itu lebih tertib, dan tidak ada penduduknya yang justru terjerumus narkotika, baik sebagai pemakai, pengedar, maupun sebagai bandar narkoba.
"Sehingga masyarakat yang menganggur, punya kegiatan. Misalnya membuat keripik jengkol, salon, dan Service HP (Handphone,red). Kita sudah 3 kali melakukan kegiatan," jelas Sukito.
Lebih lanjut, Sukito menyebut kalau keberadaan Kampung Dalam ini sudah sepatutnya diubah menjadi kawasan pusat bisnis, atau pun ekonomi kerakyatan. Menurutnya, Pemerintah Kota Pekanbaru memiliki peran besar dalam agenda tersebut.
Pemko Pekanbaru, lanjutnya, seharusnya peduli, dan langsung bergerak menyulap kawasan Kampung Dalam yang identik dengan perkampungan narkotika, menjadi kawasan pemukiman yang asri, sehat, jauh dari transaksi narkotika.
"BNN sudah memulai, tanyakan ke Walikota (Pekanbaru). Kita sudah sampaikan juga ke Pemko Pekanbaru. Semoga diprogramkan," pungkasnya.***