SIAK (riaumandiri.co)-Camat Kandis Indra Atmaja didampingi Ketua MUI Kandis Samfaris menerima penghargaan dari MUI Kabupaten Siak yang diserahkan Bupati Syamsuar, Sabtu (2/4) di Aula SD Sain Tahfiz Islamic Center Siak. Penghargaan ini diberikan karena MUI Kandis telah melakukan berbagai terobosan serta upaya keras dalam membina umat serta memerangi penyakit masyarakat.
Ketua MUI Siak KH Sofwan Saleh menyampaikan bahwa ini merupakan reward yang diberikan pihaknya kepada pengurus MUI Kecamatan yang banyak melakukan upaya pembinan umat. Indikator keberhasilan yang dinilai ialah berapa banyak kegiatan pembinaan dan penyuluhan terhadap permaslahan umat.
Camat Indra Atmaja mengaku, sangat terbantu dengan pergerakan MUI Kandis bersama Dai Kantibnas melalui safari magrib dan safari subuh telah menunjukkan hasil dalam pembinaan umat. Begitu juga dengan upaya pemberantasan narkoba, miras serta penyakit masyarakat, MUI, Dai Kantibnas, UPIKA dan Polsek tampak kompak melakukan operasi bersama.
"MUI merupakan mitra kerja Pemerintah Kecamatan, kami sangat terbantu, baik dalam hal pembinaan umat, penyuluhan narkoba serta pemberantasan pekat," kata Indra Atmaja.
Melihat kuatnya pengaruh Dai kantibnas bentukan MUI Kandis, pemerintah kecamatan tidak pernah alpha untuk melibatkan Dai Kantibnas dalam setiap kegiatan.
"Kami menyadari besarnya kekuatan dan pengaruh Dai kantibnas bentukan MUI Kandis, untuk itu setiap kegiatan mereka kami libatkan," ujar Indra Atmaja.
Sementara Ketua MUI Kandis Samfaris mengatakan, penghargaan ini menjadi motivasi bagi dirinya dan segenab pengurus, pihaknya akan turus berbuat demi kebaikan umat dan untuk mencari Ridha Allah SWT.
"Untuk mencegah bahaya narkoba, setiap 2 minggu satu kali kami turun ke sekolah-sekolah melakukan penyuluhan, begitu juga dalam memberantas Pekat, kami turun bersama UPIKa dan Polsek melakukan razia," kata Samfaris.
Samfaris menyebutkan, dalam 2 tahun terakhir telah membangun kerja sama dengan Polsek Kandis. Setiap MUI menemukan suatu kasus di tengah masyarakat pertama akan diselesaikan bersama tokoh masyarakat dan pemerintah kampung, namun jika permasalahan hukum berat dan yang bersangkutan tidak bisa dibina, maka perkara langsung diserahkan ke Polsek.(lam)