DUMAI (riaumandiri.co) - Di Kota Dumai terdapat 12 sekolah yang akan melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer tahun 2016 ini. Guna kelancaran ujian, PT PLN Rayon Dumai menyiagakan personel di sekolah penyelenggara ujian tersebut.
Supervisor teknik PT PLN Rayon Dumai Kota Nuril Azwar mengatakan pemeriksaan instalasi listrik di 10 SMA sederajat untuk memastikan kondisinya baik dan tidak terkendala pada pelaksanaan UNBK yang akan dimulai pada Senin (4/4) hari ini.
Dia juga menegaskan, pemeriksaan instalasi listrik di sekolah tersebut, merupakan bentuk dukungan perusahaan listrik nasional ini atas kesuksesan penyelenggaraan UNBK di sekolah tersebut.
Dikatakannya, bahwa 2 sekolah dari sekolah yang akan melaksanakan UNBK 2016 tersebut, tidak menjadi pelanggan PLN dikarenakan sekolah tersebut, menggunakan pembangkit listrik dari perusahaan, diantaranya SMA YKPP Dumai yang menggunakan arus listrik dari PT Pertamina dan SMAN 1 Dumai yang menggunakan arus listrik dari PT Chevron.
"Karena 10 sekolah itu menjadi pelanggan PLN, maka kami telah memeriksa instalasi listrik di sekolah itu, agar dalam kondisi baik dan aman untuk penyelenggaraan ujian nasional nanti," kata Nuril.
Selain itu, dia mengatakan PLN setempat juga akan menempatkan satu petugas di tiap SMA sederajat yang menggelar UNBK untuk mengantisipasi terjadi gangguan arus dan penanganan cepat saat kejadian. Pihaknya, juga sudah menyurati PLN Wilayah Riau untuk tidak memberlakukan pemadaman aliran listrik di sejumlah sekolah tersebut, kecuali terganggu akibat faktor alam.
"PLN Wilayah sudah menyetujui untuk tidak melakukan pemadaman karena memang sedang tidak terjadi defisit daya listrik, tapi kami tidak dapat mengelak jika ada gangguan akibat faktor alam," kata dia.
PLN telah menyarankan kepada pihak sekolah agar menyediakan mesin genset dan mempersiapkan kondisi perangkat komputer dengan baik. Agar tidak menimbulkan gangguan hubungan arus pendek nantinya.
Sementara, Kabid Pendidikan Menengah dan Kejuruan Disdik Kota Dumai, H Misdiono kepada Haluan Riau mengatakan, sebanyak 3.628 siswa-siswi SLTA sederajat mengikuti UN tahun pelajaran 2015/2016.
"Ya, besok (hari ini, red), sebanyak 3.628 siswa dan siswi jenjang SMA sederajat mengikuti UN. Untuk SMA/MA dimulai sejak 4 s/d 6 April 2016 serta 4 s/d 7 April khusus jenjang SMK. Jumlah ruangan sebanyak 203 dan pengawas 406 orang," ujarnya, akhir pekan lalu.
Misdiono melanjutkan, tahun pelajaran 2015/2016 ini terdapat 32 sekolah jenjang SMA/MA/SMK ter daftar sebagai peserta ujian. Dengan rincian sebanyak 8 SMA/MA negeri serta 12 SMA/MA swasta. Yakni, SMAN 1, SMAN 2, SMAN 3, SMAN 4, SMAN 5, SMAN Binsus, SMALB, dan MAN. Kemudian, SMAS PGRI, SMAS Lancang Kuning, SMAS Santo Tarcisius, SMAS YKPP, SMAS Budi Dharma, SMAS Muhammadiyah, MA Al-Furqon, MA Nurul Islam, MA Madinatul Ilmi, MA Baiturrahman, MA Arrozak, MA Al-Huda, MA PP Al Amin, MA AlImam Abi Yazid.
Sedangkan, untuk jenjang SMK terdapat 10 sekolah yakni enam sekolah negeri dan empat swasta. Yakni, SMKN 1, SMKN 2, SMKN 3, SMKN 4 SMKN 5, SMK Perikanan Riau. Jenjang swasta, SMK Erna, SMK, Taruna Persada, SMK, Budi Dharma serta SMK Al-Munawwarah.
"Lima sekolah jenjang SMA/MA dan 7 sekolah jenjang SMK melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Yakni, SMAN 1, SMAN 2, SMAN Binsus, SMAS Santo Tarcicius dan SMAS YKPP. Sedangkan jenjang SMK yakni SMKN 1, SMKN 2, SMKN 3, SMKN 4, SMKN 5, SMK Taruna Persada dan SMK Erna," bebernya.***