DUMAI (riaumandiri.co) -- Masalah pengangguran tetap menjadi hal mengkuatirkan. Pasalnya, untuk Provinsi Riau, Kota Dumai menempati posisi tiga untuk pengangguran terbuka setelahKota Pekanbaru.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2014, pengangguran terbuka di Kota Dumai mencapai 9,14 persen. Sedangkan di Kota Pekanbaru mencapai 9,20 persen. Jumlah ini bahkan jauh dari persentase pengangguran di Provinsi Riau yang hanya 6,56 persen.
Menurut Wako Dumai, hal ini perlu jadi perhatian bersama. Terutama dalam ketersediaan lapangan kerja di Kota Dumai. "Pengangguran berdampak negatif terhadap pembanguna kota. Makanya hal ini harus menjadi kepedulian oleh semua pihak," terang Walikota Dumai Zulkifli AS, kemarin.
Lanjut Wako, belum rampungnya Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) memberikan andil bertambahnya pengangguran tersebut. Pasalnya, belum jelasnya RTRW ini menjadikan iklim investasi di Kota Dumai terganggu. Sehingga investor yang hendak menanamkan modal senilai Rp21 triliun di Dumai menjadi tertunda.
"Dengan telah disahkannya RTRW, mudah-mudaha arus investasi berjalan lancar yang membuka lapangan kerja seluas-luasnya. Sehingga angka pengangguran dapat ditekan serendah mungkin," bebernya.(zul)