PEKANBARU(riaumandiri.co)- Nasib para pedagang Plaza Sukaramai masih terkatung- katung pasca musibah kebakaran yang terjadi beberapa waktu lalu di gedung Ramayana. Meski sudah dibuatkan Tempat Penampungan Sementara, namun para pedagang tetap meminta Pemko Pekanbaru untuk mengganti pengelola.
Pasalnya, pedagang yang tergabung dalam Himpunan Pedagang Pasar Plaza Sukaramai (HP3S) menilai pengelola Ramayana tak peduli nasib pedagang. Salah satunya ditunjukkan dengan informasi perkembangan penyebab kebakaran yang terkesan ditutup-tutupi.
Ditambah dengan fasilitas TPS yang disediakan tidak dilengkapi fasilitas memadai, sempat ditanyakan juga tentang, kapan gedung akan direnovasi.
Renovasi
Menanggapi permasalahan, Kepala Dinas Pasar Pekanbaru, Mahyudin mengatakan, Pemerintah Kota Pekanbaru melalui instansinya akan berkoordinasi dengan pihak pengelola terkait renovasi gedung yang akan dilakukan.
"Kita akan koordinasi dengan pengelola untuk renovasi itu, sementara ini status gedung masih menunggu hasil uji konstruksi.
Kita tentu tak bisa main renovasi begitu saja tanpa ada hasil uji konstruksi, karena bila kejadian tak diinginkan terjadi
seperti ambruknya gedung, yang pertama sekali dituntut untuk bertanggung jawab adalah Pemerintah Kota Pekanbaru," kata Kadispas Mahyudin, dikonfirmasi, Kamis (31/3).
Meski Kadispas memahami yang dirasakan para pedagang untuk segera merenovasi gedung, namun Ia menyatakan, agar pedagang bersabar dahulu. Hingga hasil uji konstruksi keluar, Dia juga mengakui sejauh ini belum mengetahui sudah sampai dimana hasil uji konstruksi tersebut.
"Kami juga menunggu hasil itu," cetus Mahyudin.(her)