PEKANBARU (riaumandiri.co)-Pemadaman listrik yang dilakukan PLN sampai durasi tak wajar, seperti di area Panam dan daerah sekitarnya, Rabu (30/3), dikeluhkan masyarakat. Masyarakat merasa kecewa dan kesal dengan pemadaman yang dilakukan oleh pihak PLN tanpa ada kejelasan yang kongkrit atas pemadaman tersebut.
Warga mengatakan jika pelayanan PLN masih seperti itu, maka status pimpinan PLN dan jajarannya perlu dipertanyakan. "Kalau memang tak mampu memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, masyarakat sebagai konsumen kecewa. Percuma pimpinan PLN baru, tetapi pelayanan tetap saja tidak berubah," ujar Kodri, warga Panam pada wartawan, Kamis (31/3) kemarin.
Kekecewaan warga dengan kinerja PLN, ketika pemadaman yang dilakukan, seolah seenaknya tanpa ada kejelasan yang seharusnya telah terjadwalkan. "Sejak pemadaman listrik sampai 12 jam lebih tersebut, sudah banyak masyarakat merugi. Apakah PLN tidak memikirkan kerugian masyarakat," ujarnya.
Kasus pemadaman ini juga dikesalkan anggota DPRD Kota Pekanbaru, Said Usman Abdullah. Ia menilai, wajar jika masyarakat Pekanbaru kecewa dan marah, sebab pemadaman listrik oleh pihak PLN diduga ada motif, serta telah menjadi 'penyakit' tahunan yang telah terbiasa.
"Jelas kita rasakan sejauh ini, alasan pemadaman oleh PLN juga tidak jelas, katanya debet air kurang, masa perbaikan sistem, seharusnya pihak PLN sebelum melakukan pemadaman listrik harus ada solusinya, kan PLN sudah ada mesin cadangan untuk mengatasipasi pemadaman. Kalau pemadaman sampai 12 jam lebih dilakukan oleh pihak PLN, ya jelas menimbulkan kerugian pada masyarakat," ungkap Said Usman.
Dari dulu kata Said, masyarakat Kota Pekanbaru, sudah jenuh dengan pemadaman listrik oleh pihak PLN, kalau kepala PLN tidak sanggup bekerja lagi dan hanya memberikan alasan yang tidak jelas, lebih baik kepala PLN mundur," imbuh Said. (ben)