Pekanbaru (riaumandiri.co) - Mimik wajah ketakutan terpancar dari DK (19) pelajar yang masih duduk di kelas III bangku sekolah menengah atas saat diperiksa penyidik Reskrim Mapolresta Pekanbaru. Lantaran butuh biaya untuk belanja sekolah, DK dan dua orang temannya nekat mencuri sepeda motor seorang ibu rumah tangga.
"Tersangka kita amankan setelah melakukan pencurian sepeda motor dengan modus berpura-pura menolong korban yang ditabrak tersangka," ungkap Kasat Reskrim Mapolresta Pekanbaru, Kompol Bimo Aryanto, Kamis (31/3) siang.
Dipaparkan Bimo, penangkapan tersangka ini dilakukan berdasarkan laporan korban dua bulan lalu. Berdasarkan laporan tersebut penyelidikan langsung dilakukan hingga akhirnya petugas berhasil menangkap tersangka di Jalan Paus, Pekanbaru.
"Setelah mengetahui ciri-ciri dan keberadaan tersangka, Tim opsnal kita langsung melakukan penangkapan terhadap tersangka saat berada di Jalan Paus," papar Bimo.
Sementara pengakuan tersangka kepada penyidik, aksi tersebut dilakukan bersama dengan seorang rekanya berinisial TO (DPO). Modus komplotan ini dengan menabrakkan sepeda motornya terhadap korban dan berpura-pura menolong, setelah korbannya lengah pelaku langsung melarikan sepeda motor korban.
"Tersangka masih kita kembangkan guna mengungkap seorang rekanya yang kita tetapkan sebagai DPO," tegas Mas Bimo.
Sementara penyesalan pun terucap dari mulut anak ketiga dari empat bersaudara ini. Ia meringis kesakitan lantaran menahan sakit di kaki bagian kanan karena dilumpuhkan petugas saat mencoba kabur dalam penangkapan.
"Saya menyesal bang, saya diajak teman. Pas kebetulan saya juga tidak punya uang jajan sekolah, makanya saya mau. Kalau motornya yang jual TO seharga Rp1 juta dan hasilnya dibagi-bagi," tuturnya sambil meringis kesakitan.(nom)