PEKANBARU (riaumandiri.co)-Salah seorang anak pemilik Yayasan Universitas Islam Riau, Ichsnul Imam, terpaksa harus berurusan dengan penyidik Polsek Bukitraya, Pekanbaru. Hal itu seiring dengan aksinya, yang telah melakukan pemukulan terhadap Rektor Universitas Islam Riau, Detri Karya.
Detri Karya yang tak terima diperlakukan semena-mena oleh Ichsnul, akhirnya memilih melaporkan perbuatan itu ke lembaga penegak hukum tersebut.
Informasi di Kepolisian menyebutkan, peristiwa itu terjadi Rabu (30/3), sekitar pukul 07.30 WIB. Ketika itu, Detri Karya baru sampai di Kampus UIR dan berniat akan pergi menuju ruang kerjanya.
Pukul Namun secara tiba-tiba, Ichsnul Imam mendatanginya sambil berteriak menanyai masalah Anto, yang diketahui merupakan salah seorang pegawai di Kampus UIR. Namun entah apa masalahnya, tiba-tiba Ichsnul langsung melayangkan tangannya dan mendarat di telinga sebelah kiri Detri. Usai melancarkan aksinya, pria itu langsung pergi meninggalkan Detri Karya begitu saja.
Detri ternyata tidak bisa menerima aksi pemukulan yang dilakukan Ichsnul karena dinilai sewenang-wenang. Pada Rabu siang, ia pun melaporkan perbuatan yang bersangkutan ke Mapolsek Bukit Raya.
Berdasarkan laporan itu, petugas akhirnya bergerak dan langsung mengamankan Ichsnul Imam. Hingga Kamis kemarin, yang bersangkutan masih menjalani proses pemeriksaan. Belakangan diketahui, yang bersangkutan positif mengonsumsi narkoba. Hal itu terungkap setelah petugas melakukan tes urine terhadapnya. Tes itu dilakukan setelah petugas melihat ada hal yang aneh pada sikap dan perilaku terlapor saat menjani pemeriksaan.
Ketika dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Bukit Raya Ipda M Bahari Abdi, membenarkan adanya pemeriksaan terhadap Ichsnul. Dikatakan, yang bersangkutan diamankan setelah pihaknya menerima laporan dari Rektor UIR, Prof Detri Karya.
"Benar, korban telah membuat laporan atas peristiwa pemukulan yang dialaminya," terang Ipda M Bahari Abdi, Kamis (31/03) siang kemarin.
"Terlapor telah kita amankan dan masih dalam pemeriksaan penyidik, Dan saat pemeriksaan terhadap terlapor melihatkan perilaku yang mencurigakan, dan saat kita lakukan tes urine, ternyata yang bersangkutan positif mengonsumsi narkoba," tambahnya. (nom)