UJUNGTANJUNG(riaumandiri)- Curd Palm Oil terlihat marak di Jalan Lintas Ujung Tanjung-Bagansinembah.
Jika menggunakan kendaraan dari kantor Polres menuju arah Bagan Batu, lima menit kemudian tiba di Kelurahan Banjar XII, Kecamatan Tanah Putih tampak, terlihat truk tankki CPO bebas kencing.
Parahnya lagi, tiga titik tempat CPO yang berdekatan ini posisinya berada di pinggir jalan lintas. Bahkan sangat terlihat jelas keluar masuknya tanki CPO dari tempat kencingnya itu karena tidak menggunakan dinding pembatas. Anehnya, hal ini tidak terlihat sama sekali oleh jajaran Polres Rohil.
Kapolres Rohil, AKBP Subiantoro, melalui Kasat Reskrim, Eka Arian, ketika dikonfirmasi warwatan, belum lama ini melalui selulernya, tidak mendapat jawaban. Begitu juga saat dikonfirmasi dengan pesat singkat, hingga berita ini diterbitkan belum juga mendapat jawaban.
Pantauan dilapangan, tam pak sebuah mobil kijang milik Polantas Polsek Tanah Putih mampir ke salah satu tempat kencing CPO di Banjar XII. Mobil dengan seri V 333_34 ini tampaknya sudah sering mam pir ke tempat ini untuk mengambil jatah setoran. Tanpa komunikasi apa-apa dengan pekerja CPO, tiba-tiba seorang pekerja CPO memberikan amplop berwarna putih diduga berisikan uang.
Setelah menerima amplop putih itu, empat orang polisi yang berada di dalam mobil itupun langsung pergi lagi. Melihat fenomena ini, masyarakat Rohil menuntut ketegasan dari penegak hukum Polres Rohil agar bertindak tegas menjalankan fungsinya sebagaimana mestinya.
Bukan hanya mafia CPO, tapi masyarakat juga menuntut agar arena perjudian baik itu Gelper, Jekpot, Togel, Narkoba dan lainnya dapat dihilangkan di Negri Seribu Kubah ini agar tidak merusak generasi penerus bangsa.
"Polisi sepertinya tutup mata, kami berharap keberadaan jackpot yang ada di Kepenghuluan Kota Parit ini yang jumlahnya begitu banyak bisa segera ditutup," pinta Siregar, salah seorang warga Kecamatan Simpang Kanan.(zmi)