JAKARTA (riaumandiri.co)- Dalam lawatan kenegaraannya ke Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Menlu Bulgaria Daniel Mitov meminta dukungan Indonesia untuk memajukan calonnya menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Calon yang dimaksud ialah Irina Georgieva Bokova, politikus Bulgaria yang kini tengah menjabat sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO).
“Indonesia adalah negara anggota terbesar di ASEAN, memiliki pengaruh yang besar dan paling didengarkan. Demikian juga di forum-forum internasional, kami sangat menantikan menjalin kerja sama itu. Termasuk kami meminta dukungan Indonesia di PBB untuk menominasikan Irina Bokova sebagai Sekjen PBB tahun depan,” cetusnya saat konferensi pers di Gedung Pancasila, Kemenlu, Jakarta Pusat pada, Rabu (30/3).
Menanggapi permintaan tersebut, juru bicara Kemenlu Armanatha Nasir mengungkap Indonesia belum mengiyakan 100 persen, karena masih harus mempelajari latar belakang dan rekam jejak karier calon yang dimaksudkan.
“Kami belum mempelajari secara detil mengenai latar belakang yang bersangkutan (Bokova) dan kira-kira siapa yang cocok untuk mengisi posisi tersebut. Namun dari aspek rotasi, memang sudah jatah untuk Eropa yang maju ke PBB,” terangnya.
Pemilihan suksesor Ban Ki-moon akan dimulai pada 31 Desember 2016. Ada tujuh kandidat yang sudah didaftarkan secara resmi, yakni Irina Bokova dari Bulgaria, Vesna Pusic dari Kroasia, Srgjan Kerim dari Makedonia, Natalia Gherman dari Moldova, Igor Luksic dari Montenegro, Antonio Gueterres dari Portugal dan Danilo Turk dari Slovenia.
Sekjen PBB tidak boleh dicalonkan dari lima negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB untuk menghindari monopoli kekuasaan.(okz/ara)