SIAK (riaumandiri.co)-Ternyata dengan keadaan minimnya fasilitas lahan yang dimiliki Sekolah Menengah Kejuruan Negeri I Bungaraya tidak menjadikan sebuah persoalan yang serius bagi sekolah itu. Karena, dengan memanfaatkan bekas galian parit di sekeliling halaman sekolah itu, mereka bisa memanfaatkan parit tersebut dengan menebar bibit ikan untuk dibudidayakan.
"Karena lokasi kita kan sempit dan tempatnya masih rawan banjir, kebetulan beberapa waktu lalu ada beko yang masuk kita minta tolong sekalian untuk menggali sekeliling halaman ini agar bisa manfaatkan," kata Yulhendri, Kepala SMKN I Bungaraya, Rabu (30/3).
Lanjut Yulhendri mengatakan, jumlah ikan yang dibudidayakan sebanyak 4 ribu ekor. Dan saat ini sudah berumur 6-8 bulan di dalam parit itu.
"Kalau bibit ikan yang kita tebarkan waktu itu sebanyak 4 ribu bibit. Untuk bibit ikan Patin 2 ribu bibit dan untuk ikan Nila sebanyak 2 bibit. Seperti yang kita lihat saat inilah, semuanya sudah besar-besar dan ada yang sudah siap jual," ungkapnya.
Untuk membuktikan kebenaran terkait informasi yang berkembang di masyarakat tentang sulitnya memelihara ikan di kolam yang kadar airnya masih kurang stabil, itu merupakan salah satu awal gagasan kegiatan tersebut.
"Pada awalnya kita pun kurang yakin dengan apa yang kita lakukan ini. Karena, isu yang berkembang di masyarakat terkait susahnya memelihara ikan di air yang kadar asamnya tidak stabil, makanya kita buktikan langsung. Ternyata apa yang ?mereka katakan itu salah, buktinya ikan yang kita budidaya hidup kok dan sekarang sudah besar-besar," jelasnya.
Sementara itu, beberapa pelajar yang sedang istirahat banyak sekali memanfaatkan istrahatnya untuk melihat ikan, dan sebagian siswa juga tanpa disuruh guru mereka memberikan makanan kepada ikan-ikan yang ada disekitarnya.(gin)