BENGKALIS (riaumandiri.co)-Investasi Pariwisata sangat potensial dikembangkan di Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau. Pulau Rupat yang memiliki posisi strategis, terdiri dari dua Kecamatan yaitu Kecamatan Rupat dan Rupat Utara.
Pulau Rupat juga salah satu pulau terluar dari Indonesia ini yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Bengkalis, Eduar, Sabtu (26/3) kepada GoRiau.
com mengatakan, investasi di sektor pariwisata menarik dikembangkan karena pulau yang berbentuk seperti gunung kecil di tengah laut luas ini karena langsung berhadapan dengan perairan internasional yang sangat ramai, Selat Malaka.
Apalagi Pulau Rupat memiliki nilai jual yang sangat eksotis, karena kapal-kapal asing yang melintas di Selat Malaka bisa langsung merapat ke pulau yang memiliki pasir putih terpanjang di Indonesia ini.
"Pantai pasir putihnya membentang sepanjang lebih 17 Km mulai dari Desa Teluk Rhu, Tanjung Punak (Rupat Utara) sampai sungai Cingam (Rupat).
Pantai yang lebarnya 30 meter lebih jika air surut atau sekitar 7 meter lebih saat air pasang, memiliki keindahan yang tidak kalah menarik dengan pantai-pantai di pulau Bali," katanya.
Sedangkan sejumlah kegiatan bertaraf internasional yang pernah digelar di Pulau ini adalah berenang menyeberangi Selat Malaka non stop mulai dari Pantai Pasir Panjang menuju Portdickson (Malaysia).
Selain itu aktivitas wisata yang dapat dilakukan para wisatawan yang berkunjung adalah berjemur, selancar, selam, memancing, dan berenang.
"Pengembangan pulau Rupat sebagai tujuan wisata, bukan saja menjadi program pembangunan di Kabupaten Bengkalis, tetapi juga di Provinsi Riau. Hal ini dapat dilihat dari kebijakan strategis pembangunan Bengkalis maupun Riau," katanya.
Berbagai fasilitas pendukung sudah dibangun, oleh Pemerintah Kabupaten Bengkalis dan Pemerintah Provinsi Riau, seperti akses jalan, dermaga pelabuhan ferry penyeberangan.
Selain sebagai kawasan wisata unggulan, berdasarkan Rencana Pembangunan Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Riau, Rupat bersama Dumai dan Duri dirancang menjadi salah satu kawasan segitiga andalan untuk pusat pertumbuhan ekonomi baru di Riau.
"Sebagai kawasan terluar Indonesia, pembangunan Pulau Rupat juga menjadi perhatian dan prioritas Pemerintah Republik Indonesia, implementasinya, bertempat di Desa Pangkalan Nyirih, Kecamatan Rupat, pada 15 Oktober 2009, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Republik Indonesia secara resmi telah mencanangkan dimulainya pembangunan Kota Terpadu Mandiri (KTM) Pulau Rupat," imbuhnya lagi.(rtc/dar)