Roma (riaumandiri.co)- Valentino Rossi mengaku sebenarnya siap menunggu sampai pertengahan musim untuk kontrak baru, tapi keputusannya dengan cepat berubah.
Rossi sempat memberi indikasi menginginkan perpanjangan kontrak dua tahun dengan Yamaha melampaui tahun 2016, tapi mengaku akan menunggu sampai lima atau enam balapan untuk memutuskan.
Pada prosesnya Yamaha justru sudah menyodori kedua pebalapnya dengan perpanjangan kontrak baru di MotoGP Qatar lalu, yang menjadi seri pembuka musim. Rossi pun tak berpikir panjang untuk menyepakatinya.
"Dalam benak saya sudah berpikir untuk menunggu selama beberapa balapan, saya ingin melihat apa saya mampu bersaing. Juga karena sebelumnya biasa seperti itu, keputusannya sekitar Juni," kata Rossi di Autosport.
"Saya sempat bicara dengan Yamaha setelah tes dan mereka bilang bahwa mereka amat gembira kalau saya lanjut. Saya pun ingin melakukannya. Kontraknya pun sedikit-banyak sudah siap.
"Mereka lalu bilang, 'Kenapa harus menunggu?'. Saya pun langsung bilang, 'Saya setuju'. Jadi kami menyelesaikannya," tuturnya.
Rossi menyetujui kontrak tersebut dengan pemikiran ia akan menyudahi karier MotoGP dengan Yamaha dan bahwa kontrak terakhir yang berdurasi sampai 2018 itu kemungkinan besar akan menjadi yang terakhir buat rider 37 tahun tersebut.
Bos MotoGP Yamaha Lin Jarvis mengungkap bahwa Rossi memberi konfirmasi dengan cepat ketika disodori kontrak baru. Ia juga menyatakan pihak Yamaha punya opini sama dengan Rossi terkait kontrak The Doctor terkait masa depan.
"Saya pikir pengharapannya dan pengharapan kami adalah bahwa ini akan menjadi kontrak terakhir di MotoGP. Tapi kami tidak menutup kemungkinan apa-apa sebagaimana kami sudah belajar dari kariernya sejauh ini," bebernya.
Berbeda dengan Rossi, Jorge Lorenzo yang juga sudah disodori kontrak baru oleh Yamaha sejauh ini belum memutuskan untuk membubuhkan tandatangannya. Hal itu turut memicu spekulasi mengenai masa depannya di Yamaha.(dtc/esi)